Saturday 6 May 2017

Daerah Darek dan Daerah Rantau di Minangkabau





Orang Minang mengenal istilah "darek". Banyak orang bahkan orang minang sendiri tidak tahu apa itu darek. Darek merupakan suatu daerah atau wilayah di Minangkabau. Daerah ini merupakan daerah inti pada masa kejayaan Pagaruyung. Darek terdiri dari "3 luhak" yang lebih dikenal dengan "Luhak Nan Tigo". Adapun daerahnya adalah Luhak Nan Datar (sekarang lebih dikenal dengan Luhak Tanah Datar), Luhak Agam dan Luhak Limopuluah.

Ada yang unik dari ketiga luhak ini. Disetiap luhak di pimpin oleh seorang penghulu yang mengepalai masing-masing suku yang berada dalam luhak tersebut. Jadi akan ada beberapa pemimpin (penghulu) dalam satu luhak. Ketiga luhak ini pemerintahannya akan berpusat di Pagaruyung. Jika ada permasalahan maka raja Pagaruyung akan bertindak sebagai penengah. Sementara itu, pemimpin atau penghulu akan di pilih oleh suku masing-masing.

Selain daerah daerek juga ada istilah "daerah rantau". Jika kamu berpikir daearah rantau minangkabau adalah jawa atau pulau lainnya, anda salah besar. Dulu daerah rantau adalah daerah yang pesisir bagian barat. Selain bagian barat juga berada di daerah Jambi, Riau dan sekitarnya. Fungsi daerah rantau sendiri pada masa Pagaruyuang adalah untuk mencari kehidupan seperti berniaga. Daerah rantau di Minangkabau terkenal dengan Rantau Nan Duo. Rantau nan duo yaitu daerah rantau hilia yang merupakan kawasan pesisir timur seperti Pariaman dan sekitarnya termasuk sebagian kota Padang dan rantau di mudiak meliputi kawasan pesisir barat seperti pesisir selatan dan sekitarnya.



Baca juga: Sistem Kekerabatan Matrilineal Di Minangkabau  dan Uniknya Adat dan Budaya Pernikahan Di Minangkabau

Daerah darek memiliki daerah rantu tersendiri. Luhak tanah datar memiliki daerah rantau ke Jambi dan sekitarnya. Luhak agam memiliki daerah rantau ke Pasaman, Pariaman dan sekitarnya. Dan luhak limopoluah memiliki daerah rantau ke Riau dan sikitarnya. Umumnya daerah rantau ini merupakan daerah yang berhasil ditaklukan oleh kerajaan Pagaruyuang.


Sekarang ini orang Minang masih menggunakan istilah darek untuk menyebutkan asal mereka. Istilah ini masih dipakai tertama oleh mereka yang berasal dari Luhak nan Tigo.


0 comments:

Post a Comment