Songket merupakan kain tenun khas Sumatera Barat. Membuat kain songket tidak banyak berbeda dengan cara membuat kaintenun lainnya di Indonesia. Alat yang digunakan untuk membuat kain songket adalah "Panta". Sebuah alat yang terbuat dari kayu dan bambu. Ukuran panta biasanya 2m x 1,5m. Umumnya songket di Minangkabau di bua oleh perempuan.
Adapun bagian-bagian dari panta adalah sebagai berikut:
1. Gulungan.
Gulungan merupakan alat yang digunakan untuk menggulung benang dasar dari tenunan.
2. Turak.
Turak adalah alat yang digunakan untuk memasukan benang lain ke benang dasar. Benang inilah yang
akan befungsi untuk menentukan warna motif kain.
3. Sisia.
Sisia merupakan alat yang digunakan untuk merentangkan benang tenunan. Selain itu sisia juga berfungsi
untuk menperoleh benang tenunan yang akan di tenun.
4. Pancukie.
Sesuai dengan namanya pancukie merupakan alat yang digunakan untuk mencukia benang tenun untuk
membuat motif kain tenun.
5. Pamedang
Pamedang adalah alat yang titempatkan dan didepannya diberi 2 buah tiang. Tiang ini berfungsi untukmenyangga kayu paso. Alat ini merupakan tempat khusus untuk menenun songket.
6. Ani.
Ani adalah salah satu alat yang berfungsi sebagai alat tambahan untuk menggulung benang.
7. Kayi Paso.
Kayu Paso merupakan kayu yang digunakan untuk menggulung hasil tenunan.
8. Palapah.
Palapah adalah alat yang digunakan untuk meregangkan benang latar.
0 comments:
Post a Comment