Ada yang unik dengan objek wisata yang satu ini. Jembatan Aka yang terletak di Sungai Bayang, Painan, Pesisir Selatan. Jembattan ini terbuat dari akar pohon beringin. Usianya sudah 100 tahun. Menurut masyarakat setempat, jembatan ini dibangun pada tahun 1916 oleh Pakiah Sokan. Seorang tokoh ulama yang pintar pada masa itu.
Awalnya jembatan ini terbuat dari bambu untuk menghubungkan dua desa yang dipisahkan oleh aliran sungai yaitu desa Pulut-pulut dan desa Lubuk Silau. Seiring berjalannya waktu, jembatan bambu yang dibangun tadi lama-kelamaan di lilit oleh akar pohon yang ada di kedua ujung jembatan ini. Setelah sekian lama, jadilah jembatan aka seperti sekarang ini.
Uniknya lagi, jika diperhatikan kedua pohon yang ada dikedua ujung jembatan ini adalah pohon yang berbeda. satu pohon beringin dan yang satu lagi pohon asam kumbang. Kedua akar pohon inilah membuat jembatan aka terus ada sampai sekarang. Lilitan kedua akar ini membuat jembatan ini tetap kokoh dan masih bisa dilewati sampai saat ini.
Untuk menjaga objek satu ini berbagai upaya dilakukan oleh pemerintahan Pesisir Selatan, salah satunya adalah memodifikasi dengan tali besi. Hal ini mengingat umur jembatan aka yang suda tua. Fasilitas lain juga ditambah seperti kamar mandi dan untuk memudahkan pengunjung melewati jembata, maka diberilah papan pada bagian dasar.
Objek wisata ini tidak terlalu jauh dari kota Padang. Butuh waktu satu sampai satu setengah jam jika ditempuh dengan kendaraan pribadi. Akses jalan juga cukup baik. Selain itu objek wisata ini, pengunjung juga bisa menikmati objek wisata lain yaitu Iar Terjun Tarasah.
0 comments:
Post a Comment