Sunday 11 June 2017

Tradisi Unik Bulan Ramadhan di Sumatera Barat


Dibulan suci Ramadhan ini ada satu tradisi unik yang sering dilakukan oleh Minang di Sumatera Barat. Maantaan lamang atau ada juga yang menyebutnya dengan maantaan pabukoaan. Maantaan lamang atau maantaan pabukoan merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh pihak perempuan berupa mengantarkan pabukoaan (makanan untuk berbuka puasa) kepada pihak keluarga laki-laki. Kegiatan ini sudah ada sejak zaman dulu dan terus di turunkan secara turun temurun hingga saat ini.

Makanan yang diantarkan menggunkan rantanng atau dalam bahasa minang disebut juga dengan "Sia". Isi sia diantaranya lauk pauk seperti randang, ayam goreng, ikan goreng, kalio, gulai ikan, gulai ayam dan lain sebagainya. Selain lauk pauk juga ada pabukoan atau takjil seperti agar-agar, cendol, ondeh-ondeh, ketupat atau lamang dan tepe ketan yang menjadi teman untuk makan ketupat atau lemang. 

Kegiatan ini memiliki makna diantaranya untuk menjaga hubungan silaturahmi. Lamang atau pabukoan yang diantarkan tidak hanya satu untuk mertua tetapi juga untuk sana dan keluarga suami. Apalagi kalau itu merupakan pasangan pengantin baru. Bagi penganti wanita ini juga merupakan sekaligus untuk pengenalan dan pendekatan diri kepada keluarga suami. Selaian sebagai penjaga silaturahmi makna lainnya juga mengajarkan pada kita makna berbergi dengan sesama. Di bulan suci ini memang disarankan untuk lebih banyak berbagi dengan orang lain. Hal ini adalah ajuran agama islam.

0 comments:

Post a Comment