Tuesday, 29 November 2016

Sejarah Kota Padang (Asal Muasal Kota Padang)

Padang punya banyak cerita, apalagi sejarahnya. Apabila ada orang tua-tua bertanya "dari ma asa nak? (dari mana asalnya, nak?), "Padang" jawab si anak, maka akan ada kalimat atau pertanyaan lainnya yang akan menyertakan jawaban itu. Bagi yang pernah mengalami hal ini akan tahu apa kalimat yang mengingikuti jawaban tersebut. Dari cerita singkat tersebut, akan memunculkan tanya "Bagaimana sejarah kota Padang itu berdiri?"

Menurut tambo, kota Padang didirikan oleh masyarakat Minangkabau yang merantau dari darek (dataran tinggi) seperti Solok, Batusangka, Agam dan sekitarnya. Pada masa itu daerah Minangkabau berada di bawah pengaruh kerajaan Pagaruyuang. Para perantau ini menyebar ke pesisir sumatera bagian tengah seperti Padang, Pariaman, Padang Pariaman, Pesisir Selatan dan daerah sekitarnya.


Tempat pemukiman yang pertama diridikan oleh perantau Minang dari darek adalah di pinggiran selatan batang arau. Sekarang derah tersebut bernama Seberang Padang. Karena semakin banyaknya perantau yang datang, maka daerah ini terus berkembang dan bertambah ramai. Keadaan ini terus berkembang seiring datangnya kapal-kapal dangang dari daerah-daerah lain terutama Asia dan Eropa.

Banyaknya kapal-kapal pedangang yang singgah dan berlabuh di daerah ini, semakin banyak pula perantau darek yang datang dan tinggal. Aktifitas nelayan di sekitar Batang Arau terus bertambah, sehingga menjadikan daerah ini berkembang menjadi bandar pelabuhan. Pada tahun 1649, pelaut Inggris datang mengunjungi kota Padang. Banyaknya rempah-rempah merupakan salah satu faktor datangnya bangsa Eropa ke Sumatera. Setelah Inggris, tahun 1663 Belanda datang ke Padang dan mulai menjajah di kota Padang.

Pada masa VOC, kota Padang terus dibangun. Pelabuhan dengan skala besar mulai di bangun untuk memudahkan membawa hasil jajahan. Pembangunan besar-besaran inilah yang menjadikan kota Padang terus berkembang dan menjadi salah satu kota terbesar di pulau Sumatera. Tahun 1668 Belanda berhasil mengusir pengaruh kesultanan Aceh di kawasan pesisir pantai Sumatera bagian barat.

Hari jadi kota Padang yang jatuh pada tanggal 7 Agustus bermula dari peristiwa yang terjadi pada tahun  1669. Pada hari tersebut terjadi pergolakan antara masyarakat Koto Tangah dan Pauh melawan monopoli yang dilakukan oleh VOC. Akan tetapi, peristiwa itu dapat diredam oleh VOC dan ditetapkan pada hari itu sebagai hari jadi kota Padang.



Sunday, 27 November 2016

Rumah Gadang Rumah Adat Orang Minang

Rumah Gadang merupakan rumah adat bagi suku "minang" di Indonesia tepatnya provinsi Sumatera Barat. Jika kita perhatikan bentuk rumah adat lainnya, Rumah Gadang tampak jauh berbeda. Perbedaan yang mencolok terletak pada bagian atas atau atapnya. Karena bentuk atap ini lah Rumah Gadang disebut juga "Rumah Bajogonjong". Di Sumatera Barat sendiri Rumah Gadang memiliki banyak nama, antara lainnya: rumah godang dan rumah banjuang.

Arsitektur rumah rumah gadang sangalah unik. Selain bentuk atap yang unik, ukiran-ukuran yang terdapat di rumah gadang juga sangat unik dan rumit. Keunikan arsitektur ini dikarenakan oleh adat dan budaya orang minang kabau sendiri.  Suasana alam sangat melekat pada seni arsitektur rumah gadang.

Sesuai dengan namanya rumah gadang, rumah ini memang dibangun besar dan luas. Tujuannya adalah rumah gadang merupakan tempat tinggal bersama. Artinya rumah gadang merupakan milik suatu suku. Selain itu rumah gadang juga berfungsi sebagai tempat penyelenggara acara atau kegiatan suatu kaum. Balairung yang besar akan dapat menampung seluruh sanak dan famili.




Bagaimana asal-usul rumah gadang belum diketahui secara pasti. Banyak cerita yang menceritakan sejarah rumah gadang. Cerita beragam diperoleh dari sumber yang beragam pula. Dari beberapa versi yang ditemukan, ada dua versi yang sering terdengar, yaitu:

1. Rumah Gadang menyerupai tanduk kerbau
Versi ini sering dicertia oleh orang tua-tua di Minangkabau. Bahkan versi ini pernah penulis jumpai ketika beajar Budaya Alam Miangkabau (BAM) waktu sekolah dulu. Singkat cerita, pada zaman dulu  ada dua orang (orang jawa dan orang minang) yang mengadu kerbau. Kerbau yang digunakan orang jawa adalah kerbau besar sedangkan kerbau yang digunakan orang minang adalah anak kerbau yang sedang masih menyusu dengan induknya. Anak kerbau ini dipisahkan dengan induknya sebelum pertandingan dan pada anak kerbau dipasanglah sebuah tanduk runcing yang terbuat dari besi. Karena anak kerbau ini haus, maka pada saat pertandingan anak kerbau yang bertanduk besi ini menyusu kepada kerbau besar yang disangka indukknya. Tanduk besi yang ada di kepala anak kerbau ini otomatis akan merobek perut kerbau besar tadi. Maka menanglah orang minang. Atas kemangan ini atap rumah gadang dibuat mirip dengan tanduk kerbau.

2. Rumah Gadang berbentuk kapal
Kalau diperhatikan baik-baik, bentuk rumah gagang yang lebar mirip dengan kapal jika dilihat dari samping. Pada zaman dulu ada sebuah kapal datang dari timur. Kapal itu ditarik ke darat. Agar kapal tersebut tidak cepat lapuk maka pemilik kapal memberi atap. Layar yang tergantung pada tiang dijadikan atap dan diikat dengan tali. Karena layar tersebut besar maka tiang-tiang menjadi condong. Tiang yang condong itulah yang terlihat seperti gonjong rumah gadang.

Belum diketahui mana versi yang benar atau versi yang lain. Jika diperhatikan ada kemiripan bentuk rumah gadang dari kedua cerita di atas. Atap rumah gadang yang mirip tanduk kerbau dan bentuk rumah gadang yang mirip kapal. Kedua cerita di atas memiliki nilai tersendiri bagi orang minang.

Rumah gadang tidak hanya dapat ditemui di Sumatera Barat saja. Dibeberapa daerah di Malaysia memiliki rumah adat yang mirip dengan rumah gadang. Adat dan kebudayaannya juga tidak terlalu jau berbeda. Hal ini dikarenakan orang Malaysia masih satu rumpun dengan orang minang dan letak daerahnya berdekatan. Selain itu, saat ini kita arsitektur rumah gadang dapat ditemukan di negara-negara lain di Eropa. Keunikan arsitektur rumah gadang menarik perhatian para arsitektur dunia. Mereka mengkombinasikan arsitektur rumah gadang dengan gaya moderen. Di Sumatera Barat sendiri dapat kita temukan beberapa arsitektur rumah gadang bergaya moderen yaitu pada Mesjid Raya Sumatera Barat dan Universitas Andalas.




→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→

Jangan lupa untuk membaca yang ini:

  1. Mande Rubiah Tokoh Wanita Minangkabau
  2. Bentuk-bentuk Rumah Gadang Part-2
  3. Bentuk-bentuk Rumah Garang Part-1
  4. Mande Rubiah Tokoh Wanita Minangkabau
  5. Sistem Kerabatan Matrilineal Di Minangkabau
  6. Uniknya Adat dan Budaya Pernikahan Di Minangkabau
  7. Rumah Gadang Rumah Adat Orang Minang
  8. Musik dan Budaya Orang Minang
  9. Karupuk Leak Karupuk Kuah Makanan Orang



Friday, 25 November 2016

Suksesnya Pelaksanaan Poprov Sumatera Barat


Pekan Olah Raga Tingkat Provinsi Di Sumatera Barat sedang berlangsung saat ini, sampai tanggal 29 November. Acara ini diikuti oleh suamua kota dan kabupaten di Sumatera Barat. Untuk tahun ini PorProv dilaksanakan di kota Padang. Cabang olah raga yang dipertandingkan lebih dari 100 cabang.  

Kegiatan berlangsung dibeberapa tempat yaitu Gor Agus Salim, Indarung dan Kuranji. Di Gor Haji Agus Salim sendiri terdapat 40 lebih cabang olah raga yang dipertandingkan.  Sedangkan pembuakaan dan Penutupannya dilaksanakan di Gor Haji Agus Salam.  

Dengan diadakan di kota Padang diharapkan Padang menjadi juara umum untuk jang kali kali. Selain itu, persiapan atlit kota Padang sendiri juga sudah matang. berbagai latihan telah dijalani oleh seluruh atlit perwakilan kota Padadang sebelum acara ini dilaksanakan.

Wednesday, 23 November 2016

Pesona Keindahan Air Terjun Bayang Sani (Air Terjun Tarasah)

Pesisir Selatan, menyimpan banyak pesona keindahan alamnya. Salah satunya terletak di Bayang Sani.Objek Wisata Bayang Sani atau masyarakat setempat lebih mengenalnya dengan air terjun Tarasah Iku Kudo merupakan satu-satunya wisata air terjun. Berada di Kecamatan Bayang tepatnya di nagari Kotobaru Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan Sumatra Barat. 

Keindahan objek wisata air terjun bayang sani ini terbukti pada saat hari libur dan lebaran, banyak wisatawan lokal maupun luar daerah datang berkunjung melihat keindahan dan menikmati kesejukan dari  air terjun tersebut. Air terjun ini membah tujuan untuk berlibur ke Pesisir selatan. Airnya yang sejuk dan suasa alam yang masih asri membuat pengunjung akan betah berlama-lama disini.
 

Air Terjun Bayang Sani memili 7 tingkat. Untuk mencapai puncak air terjun tingkat 7 ada dua rute yang bisa dilalui, dari arah selatan yaitu dimulai dari tingkat satu bayang sani dan dari arah utara. Namun medan yang ditempuh dari arah selatan terlalu berat dan terjal, James beserta rombongan memilih arah utara dengan membawa perlangkapan dan bahan makanan seadanya untuk memulai pendakian. Setiap tinggkat meniliki pesona masing-masing. Tetapi untuk mencapai tingkat 7 pengunjung harus memiliki tenaga yang kuat karena medan yang akan ditempuh cukup sulit.


 Wisatawan dapat menikmati aliran air terjun yang jernih. Di tingkat 1 terdapat toilet dan ruang ganti di dekat lokasi air terjun. Jika perut lapar, wisatawan tak perlu takut karena terdapat warung yang menjajakan makanan dan minuman ringan. Sambil menikmati santapan yang tersedia dari warung-warung, jika beruntung wisatawan dapat melihat monyet-monyet yang melompat di tengah rimbun pepohonan. Harga tiket masuk untuk masuk ke obyek wisata Air Terjun Bayang Sani adalah Rp 5.000




Air Terjun Bayang Sani terletak kurang lebih tiga kilometer sebelum Jembatan Akar Bayang, pengunjung akan menemukan sebuah pertigaan yang menuju obyek wisata Air Terjun Bayang Sani. Wisatawan dapat gemericik empat aliran air terjun yang mengalir deras sepanjang waktu. Air Terjun Bayang Sani memiliki tinggi sekitar 80 meter dan merupakan salah satu air terjun terbesar di Sumatera Barat.

Monday, 21 November 2016

Maninjau dan Potensi Wisata Mengagumkan yang Dimiliknya


Danau Maninjau adalah danau yang paling luas di Sumatera Barat. Danau ini merupakan salah satu icon dan kebanggaan orang Minangkabau. Luas danau ini lebih dari 21.000ha. Banyak macam aktifitas yang berlangsung di danau ini. Sumber daya alam yang dimiliki oleh danau ini juga melimpah. Oleh karena itu, pemerintah Sumatera Barat sangat menjaga kelesatarian danau dan kawasan disekitarnya.

POTENSI YANG DIMILIKI OLEH DANAU MANINJAU DAN SEKITARNYA
1. PLTA
Air danau Maninjau dijadikan untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Kontribusi PLTA Maninjau sangat besar. Aliran listriknya disebar tidak hanya untuk daearah Sumatera Barat, tatapi manfaatnya juga dirakan oleh beberapa provinsi tetannga. PLTA ini dikelolah oleh PLN dan pemerintahan provinsi Sumatera Barat

2. Penunjang Perekomonian Masyarakat
Maninjau meruapakan salah satu tempat penghasil ikan air tawar di Sumatera Barat. Jika berkunjung ke danau Maninjau, dengan mudah akan ditemukan keramba-keramba milik masyarakat. Keramba ini berisi berbagai jenis ikan air tawar. Keunikan yang hanya dimiliki oleh danau Maninjau dan tidak dimiliki oleh danau-danau lainnya adalah "Ikan Bilih". Ikan ini hanya dapat ditemukan di danau Maninjau.
Tidak hanya itu, disekatar pinggiran danau akan ditemukan kebun-kebun pertanian yang juga milik masyarakat. Tanah yang subur menjadikan Maninjau pengahasil sayur dan kebutuhan pangan di Sumatera Barat. Tanaman yang dihasilkan antaranya, padi atau beras, kelapa, bawang, daun bawang, sayur-sayuran dan lain sebagainya. Hasil pertanian juga disebar ke seluruh Sumatera Barat bahkan ada yang sampai ke provinsi tetangga.

3. Cagar Alam
Kawasan Maninjau yang begitu luas, menjadi perhatian pemerintah. Untuk menjaga keasrian baik tanaman maupun hewan, sekitar 25% kawasan ini dijadikan cagar alam. Hal ini penting dilakukan, mengingat danau Maninjau dijadikan PLTA. Selaian itu dengan dijadikan cagar alam kelestarian danau ini juga akan tergaja. Ekosistem yang ada di kawasan Maninjau akan terpelihara. Ini juga akan berdampak bagi perekemoniaan masayarakat yang memanfaat alam sebagai mata pencariannya.

4. Wisata Alam
Inilah yang membuat danau Maninjau menjadi terkenal seperti sekarang. Keindahan danau menarik banyak wisatawan untuk berkunjung. Selain itu udara yang sejuk dan bersih semakin memikat para wisatawan. Wisata alam yang dimiliki Maninjau diantaranya: Panorama dari Matur yang mengintari danau Maninjau, daerah Embun Pagi yang memberikan view danau yang memikat.

Selanjutnya adalah Puncak Lawang. Ini merupakan spot terbaik di Maninjau. Tidak hanya keindahan alam yang bisa dinikmati disini, pengunjung juga bisa menikmati beberapa kegiatan alam yang menantang seperti Paralayang. Bahkan kegiatan paralayang disini telah di eventkan setiap satu tahun sekali.

Jika kita seorang pencinta sejarah, maka di Maninjau kita bisa menemukan tempat kelahiran salah satu tokoh terkenal di Indonesia, yaitu Buya Hamka. Daerah sekitar Sungai Batanng merupakan tempat kelahiran tokoh dan Ulama satu ini. Disini kita bisa melakukan wisata dakwa dan panorama alam.

Berkunjung ke Maninjau akan memberikan pengalaman tersendiri buat pengunjung. Pengunjung bisa bercerita lebih banyak tentang potensi yang dimiliki oleh kawasan Maninjau. Potensi inilah yang harus dijaga, dilestarikan dan dikembangkan.



→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→

Artikel lainnya

  1. Sejarah Kota Bukittinggi
  2. Cerita dari Gunung Padang Sumatera Barat
  3. Sejarah Kereta Api Sawahlunto
  4. Kumpulan Foto-foto Zaman Dulu Part-2
  5. Kumpulan Foto-foto Zaman Dulu Part-1 
  6. Asal-usul Minangkabau
  7. Sejarah Kota Padang Asal Muasal Kota Padang
  8. Bukti Sejarah Benteng Fort De Kock
  9. Asal Muasal Ngarai Sianok
  10. Lobang Japang dan Sejarahnya
  11. Sejarah Museum Aditiwarman "Tugu yang Terlupakan"
  12. Pelabuhan Teluk Bayur
  13. Janjang 40 Bukittinggi



Saturday, 19 November 2016

Uniknya Adat dan Budaya Pernikahan Di MinangKabau

Minangkabau terkenal dengan sistem matrilinear, dimana garis keturunan diturunkan dari Ibu. Sistem ini memjadikan proses pernikahan di Minangkabau menjadi unik. Setiap daerah di Minangkabau memiliki adat dan kebiasaan yang berbeda, begitu juga dalam proses pernikahan. Misalnya di kota Padang sendiri jujuran atau hantaran dibayarkan oleh pihak wanita, sedangkan di Bukittinggi jujuran hjujuran atau hantaran dibayarkann oleh pihak laki-laki. Dari segi pakai juga memiliki sedikit perbedaan dan masih banyak lagi perbedaan yang akan ditemui.

Perbedaan adat dan budaya ini tidak terlalu berpengaruh pada proses pernikahan jika pasangan berasal dari daerah yang berbeda. Semua itu tergantung kepada kesepakatan antara dua belah pihak. Dari semua perbedaan yang ada, proses pelaksanaan pernikahan tetap sama. Tahapan-tahap yang akan dilalui tetap sama. Adapun prosesnya adalah sebagai berikut:



1. Maresek
Maresek merupakan perkenalan atau pertemuan pertama dari kedua belah pihak. Pertemuan hanya dilakukan oleh keluarga inti atau orang tua kedua belah pihat. Biasanya pihak perempuanlah yang datang ke pihak lakki-laki dengan membawa buah tangan seperti kue atau buah-buahan sekedarnya saja.

2. Maminang/Batimbang Tando
 Biasanya kegiatan ini masih dilakukan oleh pihak wanita. Bila pinangan diterima, maka tanda akan diberikan oleh kedua belah pihak. Tanda yang ditukar biasanya adalah cincin.

3. Minta Izin/Maantaan Sirih
Minta izin dilakukan oleh pihak laki-laki dan wanita seperti memintak izin kepada mamak-mamak,saudara-saudara, ayah, ibu dan semua keluarga besar. Kalau laki-laki biasanya membawa rokok dan pihak wanita membawa sirih kepada sanak saudaranya.

4. Babako-Babaki
Kegiatan ini dilakukan sebelum hari akad nikah. Bako (Pihak wanita dari keluarga ayah pengantin) mendatangi rumah penganti dengan membawa beberapa hantaran. Acara dilakukan dimasing-masing rumah pengantin.

5. Malam Bainai
Malam bainai dilakukan malam sebelum hari akad nikah dilaksanakan. Kegiatan ini dilakukan oleh pengantin wanita dengan memberikai inai (daun pacar merah yang telah ditumbuk halus) oleh bako. Hal ini sebagai ungkapan kasih sayang bako terhadap si pengantin.

6. Akad Nikah dan Penyambutan Marapulai Di Rumah Anak Daro
Sebelum akad nikah dilakukan terlebih dahulu marapulai dijemput oleh pihak wanita. Setelah itu baru diadakan penyambutan marapulai oleh pihak wanita. Setelah proses ini selesai barulah akad nikah dilaksanakan.

7. Basandiang
Kegiatan ini dilakukan pas hari baralek (pesta pernikahan). Kedua pengantin akan bersanding dipelaminan dan mengikuti beberapa proses adat. Biasanya akan berlangsung seharian.




→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→

Jangan lupa untuk membaca yang ini:

  1. Mande Rubiah Tokoh Wanita Minangkabau
  2. Bentuk-bentuk Rumah Gadang Part-2
  3. Bentuk-bentuk Rumah Garang Part-1
  4. Mande Rubiah Tokoh Wanita Minangkabau
  5. Sistem Kerabatan Matrilineal Di Minangkabau
  6. Uniknya Adat dan Budaya Pernikahan Di Minangkabau
  7. Rumah Gadang Rumah Adat Orang Minang
  8. Musik dan Budaya Orang Minang
  9. Karupuk Leak Karupuk Kuah Makanan Orang

Thursday, 17 November 2016

Tempat Hiburan Baru Di Kota Padang

Cinema XXI yang hadir di kota Padang memberikan hiburan baru bagi masyarakat Padang. Kehadiran bioskop ini telah ditunggu oleh pencinta film terutama di kota Padang. Peminatnya tidak hanya pemuda dan pemudi tapi juga anak-anak bahkan orang tua.


Sejak dibuka 21 Okteber lalu, cimena XXI selalu diramaikan oleh pencinta flim. Antrian panjang selalu terlihat tidak hanya pada weekend, tatapi juga hari-hari biasanya. Peminat film ini tidak hanya datang dari kota Padang saja tetapi hampir dari seluruh kota dan kabupaten di Sumatera Barat.

Cinema XXI berada di Plaza Andalas lantai 3 memiliki 4 teater besar dan 2 teater kecil. Jumlah penonton yang dapat ditonton untuk satu kali putaran film adalah sebanyak 600 orang. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir dengan untuk kehabisan tiket. Untuk pilihan film, yang pasti film yang ditampilkan adalah film-film terbaru dan terbaik tidak hanya di Indonesia tetapi juga dunia.


Dibukanya cinema XII di Plaza Andalah membuat mall ini semakin ramai oleh pengunjung. Selain cinema XXI, mall yang terbesar di Sumatera Barat ini juga memberikan hiburan lain, dari tempat bermain anak-anak sampai tempat karoke. Bagi pencinta belajan, juga dapat memanjakan mata dengan banyak pilihan tempat belajan dan beragamnya barang yang dapat ditemukan di mall ini.

Tuesday, 15 November 2016

Asal Muasal Ngarai Sianok


Dibalik keindahan Ngarai  Sianok, tersimpan sesuatu yang sangat mengerikan. Ngarai sendiri merupakan sebuah patahan bumi yang selalu bergerak. Berdasarkan hasil penelitian, patahan ngarai sianok bergerak 2mm perharinya. Pergerakan ini tidak disadari apalagi girasakan oleh manusia. Masyarakat setempat ada yang menyebutkan ngarai sianok terbentuk karena gempa. Cerita itu mereka dapat dari orang tua-tua dulunya dan diteruskan dari mulut ke mulut. Benar tidaknya cerita itu, belum ada yang memastikan.

Pergerakan patahan sianok ini disebut juga dengan "patahan semangko". Hal ini karena bentuk ngarai yang seperti semangka yang dibelah. Tingkat keaaktifan patahan ini sangat jelas. Setiap gempa besar yang terjadi di Sumatera Barat akan memberikan pengaruh kepada ngarai sianok. Dampat yang jelas terjadi ketiak gempa gunung yang terjadi tahun 2007. Selain itu tebing ngarai yang curam tentan akan lonsor apalagi di musim hujan.Oleh karena itulah, pemerintahaan Bukiittinggi selalu waspada akan hal ini.

Ngarai sianok sendiri memiliki jurang yang cukup dalam, yaitu sekitar 100meter. yang membentang dari Nagari Koto Gadang sampai Palupuh, kurang lebih sepanjang 15km dan lebar ngarai adalah 200m. Dizaman kolonial belanda ngarai sinaok lebih dikenal dengan kerbau sanget, karena dulunya di ngarai sinaok banyak terdapat kerbau liar.

 Menurut masyarakat setempat nama ngarai sinaok diberikan karena adanya aliran suangai yang bernama "Batang Sianok". Bagi manyarakat minang sungai sering juga disebut dengan "batang ai" dan sianok memiliki arti air yang jernih, jadi batang sianok bisa diartikan dengan sungai yang jernih. Batang sianok ini berada didasar ngarai yang juga berliku-liku ngikikuti bentuk ngarai.

Cerita mengirikan dari ngarai sianok ini hilang dengan keindahannya. Dengan kesuburan tanah di ngarai sianok membuat ngarai itu terlihat hijau oleh pepohonan. Kewaspadaan pengunjung menjadi hilang karena terpesona dengan keindahan ngarai sianok. Akan tetapi pengunjung tidak perlu khawatir dengan cerita tersebut. pemerintahan bukittinggi telah melakukan berbagai upaya untuk menjadikan ngarai sianok menjadi tempat wisata yang aman dan nyaman. Pasukan keamanan pun telah disediakan jika alam tak bersahabat dengan manusia.



Sunday, 13 November 2016

Pesona Minang Kabau: Surga yang Tersembunyi Di Perbatasan Sumatera Bara...



Masyarakat setempat menyebutnya dengan "Air Terjun Barasok", terletak di
perbatasan Sumatera Barat dengan Jambi tepatnya Kabupaten Solok Selatan
dengan Kabupaten Kerinci. Sebenarnya air terjun ini berada di Kabupaten
Kerinci, Jambi. Lokasinya tidak jauh dari jalan raya Padang - Kerinci.
Jika kita dari Kota Padang air terjun ini berada tepat sebelum kebun teh
di Kerinci. Letaknya dari jalan raya tidak terlalu jauh, untuk sampai
ke air terjun kita perlu berjalan kaki kurang lebih 15. Tidak perlu
khawatir dengan jalan yang menuju ke air terjun. Pemerintah setempat
telah membuatkan anak tangga untuk pelajan kaki. Tetapi kita tetap perlu
hati-hati karena dari tempat pakiran kita akan berjalan menurung
menuruni lereng yang cukup landai dan licin.
Air terjun ini disebut dengan Air Terjun Barasok (Air Terjun Berasap)
karena jika dilihat dari jauh air terjun ini terlihat seperti memiliki
asap atau kabut. Hal ini karena embun yang terjadi akibat derasnya
aliran air sehingga saat jatuh butiran-butiran embun tersebut terlihat
seperti asap atau kabut. Ditambah lagi aliran air yang berada di bawah
tidak terlalu dalam. Jika kita datang pada musim penghujan maka, butiran
embun itu akan dapat membasahi kita.
Sayangnya pengunjung tidak diperbolehkan turun sampai ke bawah.
Pengunjung hanya diperbolehkan di tempat yang telah disediakan, tepatnya
ini berada ditengah-tengah lereng. Larangan ini dikerena deras dan
kuatnya aliran air terjut. Selain itu air terjun ini diapit oleh
lereng-lereng bukit yang terjal. Tetapi pengunjung tidak usah kecewa,
dengan berdiri dan memandang air terjun di tempat yang tersedia akan
mengobati lelahnya perjalan. Kita akan terpesona dengan indahnya air
terjun ini. 

Friday, 11 November 2016

Tempat Nongkrong yang Asik di Malam Hari di Kota Padang


Sebagai ibu kota provinsi, kota Padang merupakan salah satu kota yang selalu ramai didatangi oleh masyarakat, baik yang berasa dari Sumatera Barat sendiri sampai yang berasal dari luar provinsi. Kota padang juga dikenal dengan kota Pendidikan. Hal ini dikarenakan adanya dua universitas negri yang menjadi universitas terbaik di Sumatera dan Indonesia yaitu Universitas Andalas dan Universitas Negeri Padang. Oleh karena itu, di kota Padang banyak pemuda-pemudi yang datang untuk menimbah ilmu.

Pelajar ini membutuhkan refreshing, setelah belajar seharian. Kebanyakan pemuda-pemudi menghabiskan waktu bersama teman-temannya untuk bercanda dan tertawa. Salah satu tempat yang selalu ramai dikunjungi pada malam hari ini Pantai Padang. Pantai yang sudah banyak renovasi ini merupakan salah satu tempat nonngkrong muda-mudi di kota Padang. Beberapa kafe atau tempat santai bisa ditemuai. Ditemani oleh deburan ombak dan hembusan angin pantai membauat susana malam menjadi semakin indah.

Tempat nongkrong identik dengan makanan dan minuman sebagai penambah suasana. Disini pilihan makanan dan minuman juga beragam. Jika ingin makan khas daerah bisa ditemukan di rumah makan atau kafe-kafe yang ada. Jika ingin makan laian juga dapat ditemukan dengan mudah. Selain itu, dihari-hari tertentu tempat ini sering dijadikan tempat event-event tertentu. Pengunjung tidak akan menyesal datang kesini. 

Letak yang strategis menjadikan pantai Padang tempat nongkrong favorit. Akses jalan yang mudah ditemupuh dari sudut manapun di kota Padang membuat pantai Padang selalu ramai dimalam hari. Renovasi yang terus dilakukan sampai sekarang diharapkan pantai Padang menjadi lebih baik lagi.

Wednesday, 9 November 2016

Keunikan Pesisir Selatan "Jembatan Aka"

Ada yang unik dengan objek wisata yang satu ini. Jembatan Aka yang terletak di Sungai Bayang, Painan, Pesisir Selatan. Jembattan ini terbuat dari akar pohon beringin. Usianya sudah 100 tahun. Menurut masyarakat setempat, jembatan ini dibangun pada tahun 1916 oleh Pakiah Sokan. Seorang tokoh ulama yang pintar pada masa itu. 

Awalnya jembatan ini terbuat dari bambu untuk menghubungkan dua desa yang dipisahkan oleh aliran sungai yaitu desa Pulut-pulut dan desa Lubuk Silau. Seiring berjalannya waktu, jembatan bambu yang dibangun tadi lama-kelamaan di lilit oleh akar pohon yang ada di kedua ujung jembatan ini. Setelah sekian lama, jadilah jembatan aka seperti sekarang  ini.


 Uniknya lagi, jika diperhatikan kedua pohon yang ada dikedua ujung jembatan ini adalah pohon yang berbeda. satu pohon beringin dan yang satu lagi pohon asam kumbang. Kedua akar pohon inilah membuat jembatan aka terus ada sampai sekarang. Lilitan kedua akar ini membuat jembatan ini tetap kokoh dan masih bisa dilewati sampai saat ini.



Untuk menjaga objek satu ini berbagai upaya dilakukan oleh pemerintahan Pesisir Selatan, salah satunya adalah memodifikasi dengan tali besi. Hal ini mengingat umur jembatan aka yang suda tua. Fasilitas lain juga ditambah seperti kamar mandi dan untuk memudahkan pengunjung melewati jembata, maka diberilah papan pada bagian dasar.

Objek wisata ini tidak terlalu jauh dari kota Padang. Butuh waktu satu sampai satu setengah jam jika ditempuh dengan kendaraan pribadi. Akses jalan juga cukup baik. Selain itu objek wisata ini, pengunjung juga bisa menikmati objek wisata lain yaitu Iar Terjun Tarasah.

Monday, 7 November 2016

Vote untuk Sumatera Barat agar menjadi Wisata Halal (Part II)



Usaha pemerintah daerah untuk mempromosikan Sumatera Barat dan
menjadikan daerah tujuan wisata tidak setangah-setengah. Setelah sukses
menyelengggaran event tingkat internasional, sekarang pemerintah sedang
gencar-gencarnya mempromosikan Sumatera Barat sebagai wisata halal
dunia. Ikutnya Sumatera Barat dalam World Halal Tourism Awards
sebagai utusan indonesia merupakan sesuatu hal perlu dibanggakan. Dari
16 katagori yang diperlombakan Sumatera Barat mewakili Indonesia dengan 3
katagori yaitu:  World's Best Hahal Tour Operator yang diwakili oleh Ero Tour dari Sumatera Barat, World's Best Hahal Destination dan World's Best Hahal Culinary Destination.



World's Halal Tourism Awards telah berlangsung selama
beberapa tahun belakang ini. Penghargaan ini diberikan kepada nominator
yang mendapat suara terbanyak. Voting dilakukan secara oneline. Melihat
Sumatera Barat merupakan salah satu daerah yang mayoritas muslim dan
memiliki kebudayaan yang disesuaikan dengan syariat islam, Sumatera
Barat memiliki peluang besar untuk menjadi pemenang. Melihat potensi ini
pemerintah daerah tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Promosi secara
besar-besaran dilakukan di media sosial.



Upaya pemerintah dalam mempromosikan Sumatera Barat ke dunia
internasioal terbukti dengan perbaikan infrastruktur pariwisata dan
lainnya. Sekarang tinggal partisipasi masyarakat untuk mewujutkan
Sumatera Barat menjadi World's Halal Tourism. Suara
masyarakat akan memberikan sumbangsih yang besar, Indonesia khususnya
Sumatera Barat dapat menjadi tujuan wisata halal dunia.



Silakan klik www. bit.ly/votewhta dan pastikan suara Anda menambah poin peringkat Indonesia atau juga bisa klik www.bit.ly/whtasumbar

Saturday, 5 November 2016

Pesona Minang Kabau: Sejarah Museum Aditiwarman "Tugu yang Terlupakan"


Jika kita kembali ke sejarah khususnya kota Padang akan banyak masyarakat kota Padang yang lupa dengan sejaran bangunan yang satu ini. "Museum Aditiawarman". Banyak sejarah yang terjadi disini. Foto di atas adalah beberapa bukti sejaran yang pernah terjadi di museum miliki kota Padang ini. Foto paling bawah adalah museum Aditiawarman pada masa penjajahan Belanda. Foto kiri atas museum pada masa penjajahan Jepang dan kanan atas adalah museum Aditiawarman sekarang. Tugu yang berada di depan museum merupakan monumen penting dalam sejaran kota Padang. Tidak banyak masyarakat yang tahu sejarah apalagi nama tugu yang ada di depan museum Aditiawarman.

Tugu Michiels, itulah nama tugu yang ada di depan museum Aditiawarman. Dari Buku sumber menyatakan bahwa tugu ini dibangun pada zaman penjajahan Belanda. Dulunya nama tempat tugu ini berdiri sama dengan nama tugu itu yaitu "Lapangan Micheils". Jika diperhatikan bentuk tugu pada zaman Belanda berbeda dengan yang lain. Bentuk tugu yang sekarang mempertahan bentuk asli yang dibangun pada zaman Jepang.

Cerita singkat di atas merupakan ringkasan pendek dari sejaran kota Padang. Jika kita bertanya pada masyarakat mereka akan berkata "tidak tahu". Ironis memang, tapi itulah kenyataannya. Sudah sewajarnya pemerintah menceritakan kembali sejaran kota ini. Selain itu, museum ini juga merupakan salah satu tempat wisata di kota Padang dan tempat segudang cerita tentang kota Padang dulunya.




→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→

Artikel lainnya

  1. Sejarah Kota Bukittinggi
  2. Cerita dari Gunung Padang Sumatera Barat
  3. Sejarah Kereta Api Sawahlunto
  4. Kumpulan Foto-foto Zaman Dulu Part-2
  5. Kumpulan Foto-foto Zaman Dulu Part-1 
  6. Asal-usul Minangkabau
  7. Sejarah Kota Padang Asal Muasal Kota Padang
  8. Bukti Sejarah Benteng Fort De Kock
  9. Asal Muasal Ngarai Sianok
  10. Lobang Japang dan Sejarahnya
  11. Sejarah Museum Aditiwarman "Tugu yang Terlupakan"
  12. Pelabuhan Teluk Bayur
  13. Janjang 40 Bukittinggi


Thursday, 3 November 2016

Pesona Minang Kabau: "Kamang" danau yang tersembunyi


anau Bermuka Dua atau yang lebih dikenal dengan Danau Kamang terletak di kampung Tarusan Kamang Kabupaten Agam. Belum banyak yang tahu danau ini, keasrihan alamnya masih sangat terjaga dan sangat alami. Cuaca disini terasa sejuk dan udaranya sangat bersih, belum tercemar. Mata akan dimanjakan oleh deretan bukit yang mengelilingi danau ini. Jika ingin bersantai-santai anda bisa menikmati dengan duduk-duduk di atas amparan rumput yang cukup luas atau bermain di danau dengan rakit atau perahu kecil yang disediakan oleh masyarakat setempat. 

Jika pertama kali kesini sebaiknya anda sering bertanya arah jalan. Dari Kota Bukittinggi butuh waktu 30 menit sampai 1jam perjalan. Jalan yang akan anda lalui cukup sempit, tapi tenang tidak banyak kendara yang lalu-lalang. Selain itu, sepanjang jalan pemandangan desa dan alam akan membuat anda betah dan terkagum-kagum. Masyarakat disini juga cukup ramah, jadi jika anda ragu dengan arah jalan sebaiknya bertanya saja, tak usah ragu. Sebaiknya anda membawa cukup bekal atau makanan ringan baik untuk perjalan maupun untuk di lokasi, karena tidak banyak penjual yang akan ditemui baik diperjalan maupun di danau.


 Waktu untuk datang kesini boleh kapan saja. Jika anda datang pada musim penghujan anda akan mendapati danau ini akan penuh bahkan airnya bisa sampai kejalan. Jika ingin bermain perahu dan rakit sebaiknya datang pada saat air danau ini penuh. Jika anda datang pada musim kemarau, anda akan menemukan air danau ini surut. Pulau kecil yang ada di danau akan terlihat besar tapi jika musim penghujan danau itu hanya terlihat pohonnya saja. Di musim kemarau pun suhu di sini tetap akan sejuk. 



Tuesday, 1 November 2016

Lobang Japang dan Sejarahnya

Bukittinggi tidak hanya terkenal dengan keindahan alam dan budayanya. Kota satu ini menyimpan banyak sejarah. Salah satunya adalah Bukittinggi pernah menjadi Ibu Kota Indonesia. Begitu banyak bukti sejarah yang bisa ditemukan. Bahkan disetiap sudut kota Bukittinggi memiliki cerita sendiri. 

Lobang Japang merupakan salah bukti sejarah kejamnya penjajahan. Bangun ini dibangun pada masa penjajahan Jepang. Bangunan sepanjang 1400 m ini dibangun dengan menggunakan puluhan ribu pekerja paksa (romusa) dari berbagai wilayah di Indonesia. Tidak ada pekerja yang berasal dari Bukittingi. Hal ini dilakukan untuk menjaga kerahasiaannya. Awalnya bangunan ini dibangun sebagai sebagai tempat penyimpanan perbekalan dan peralatan perang oleh tentera Jepang. Lobang Jepang memiliki beberapa ruang yaitu ruang pengintaian, ruang penyergapan, penjara dan gudang senjata.



Lobang Jepang yang terletak di Taman Panorama sekaranng dibangun atas instruksi Letjen Moritake Tanabe. Konstruksi bangunan dibuat sangat kuat. Konon  lubang japang bisa menahan letusan bom seberat 500kg. Kekuatannya juga teruji pada September 2009. Gempa yang melanda Sumatera Barat tidak banyak merusak struktur terowongan.

Setelah kemerdekaan, lobang japang ditemukan pertama kalinya tahun 1950. Tahun 1984 lobang japang di buka untuk umum. Renovasi dilakukan agar lobang jepang mudah untuk masuk. Pertama kali ditemukan pintu utama yang berada di teman panorama yang selebar 20cm. Walaupun lobang japang sekarang banyak mengalami perobahan, akan tetapi lobang masih banyak menyimpan sejarah kelam untuk Indonesia.



Jika anda ingin mengunjungi lobang japang tak perlu khawatir tersesat. Sekarang pemandu lobang japang akan ditemui di taman panorama. Pemandu akan memandu kita untuk mengetahui terowongan yang ada didalamnya. Sekarang ini ada 21 terowongan di dalam bunker, yang dulunya digunakan untuk menyimpan amunisi, tempat tinggal, ruang pertemuan, ruang tahanan, ruang makan, dapur, ruang sidang, ruang penyiksaan, ruang mata-mata, ruang penyergapan, dan pintu gerbang untuk melarikan diri.



→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→

Artikel lainnya

  1. Sejarah Kota Bukittinggi
  2. Cerita dari Gunung Padang Sumatera Barat
  3. Sejarah Kereta Api Sawahlunto
  4. Kumpulan Foto-foto Zaman Dulu Part-2
  5. Kumpulan Foto-foto Zaman Dulu Part-1 
  6. Asal-usul Minangkabau
  7. Sejarah Kota Padang Asal Muasal Kota Padang
  8. Bukti Sejarah Benteng Fort De Kock
  9. Asal Muasal Ngarai Sianok
  10. Lobang Japang dan Sejarahnya
  11. Sejarah Museum Aditiwarman "Tugu yang Terlupakan"
  12. Pelabuhan Teluk Bayur
  13. Janjang 40 Bukittinggi