Tuesday, 10 January 2017

Sejarah Kota Bukittinggi




Sejarah pernah mecatat bahwa Bukittinggi pernah menjadi ibu kota Indonesia pada tanggal 19 Desember 1948 dan juga ibu kota provinsi Sumatera Barat . Banyak sejarah yang telah terjadi di kota ini. Tidak hanya sampai disitu, beberapa pahlawan nasional juga berasal dari kota Bukittinggi, yang paling terkenal adalah Bapak Proklamator Muhammad Hatta. Kota terbesar kedua setelah kota Padang di Sumatera Barat ini, sampai sekarang masih menyimpan bukti-bukti sejarah yang pernah terjadi.

Dulunya Bukittinggi merupakan sebuah "Pakan" yang artinya pasar bagi masyarakat Agam Tuo. Waktu itu derahnya bernama Kurai. Awalnya pakan hanya diadakan setiap hari sabtu. Namun karena semakin ramai, hari pakan ditambah satu hari lagi yaitu hari Rabu. Pakan ini terus semakin ramai dan berkembang, bahkan sampai sekarang.

Menurut sumber menyatakan bahwa nama Bukittinggi diambil karena pakan berada di atas salah satu bukit yang tertinggi disekitar daerah tersebut sehingga bernama Bukittinggi. Selain itu, karena terletak di atas maka nama pakan atau pasar tersebut menjadi "Pasa Ateh".



Sumber lainnya mengatakan bahwa dulunya pakan ini bernama Bukit Kubangan Kabau, karena adanya kubangan kabau didekat pakan. Nama bukit kubangan kabau diganti setelah petinggi adat Kurai mengganti namanya dengan Bukit Nan Tinggi. Perubahan nama ini diambil setelah adanya pertemuan adat masyarakat Kurai yang dilakukan pada tanggal 22 Desember 1784. Pasar yang dulunya bernama Pasar Kurai diganti dengan Pasar Bukittinggi. Dan tanggal 22 Desember dijadikan hari lahirnya Kota Bukittinggi.

Kota bukittinggi terus berkembang bahkan dimasa penjajahan Belanda dan Jepang. Pada masa penjajahan Belanda kota Bukittinggi dijadikan salah satu kubu pertahan untuk Sumatera Bagian Tengah (Sumbar, Riau dan Jambi). Dan pada masa itu Belanda mendirikan sebuah Banteng pertahan yaitu Benteng Fort De Kock. Pada masa penjajahan Jepang, kota ini juga dijadikan Pusat Pengendalian Pemerintahan Militer untuk kawasan sumatera. Singapuran dan Thailand. Dimasa inilah Lobang Japang dibangun oleh pemerintahan Jepang. 



Jangan lupa untuk membaca yang ini:

  1. Mande Rubiah Tokoh Wanita Minangkabau
  2. Bentuk-bentuk Rumah Gadang Part-2
  3. Bentuk-bentuk Rumah Garang Part-1
  4. Mande Rubiah Tokoh Wanita Minangkabau
  5. Sistem Kerabatan Matrilineal Di Minangkabau
  6. Uniknya Adat dan Budaya Pernikahan Di Minangkabau
  7. Rumah Gadang Rumah Adat Orang Minang
  8. Musik dan Budaya Orang Minang
  9. Karupuk Leak Karupuk Kuah Makanan Orang


0 comments:

Post a Comment