Wednesday, 4 January 2017

Mande Rubiah "Tokoh Wanita Minangkabau yang Terlupakan" Part 1


Tidak banyak yang kenal dengan sosok wanita yang satu ini. Mande Rubiah yang bermanakan Rakinah, dalam sejarah masih ada hubungannya dengan Kerajaan Pagaruyuang. Dalam sejarah diceritakan bahwa Mande Rubiah merupakan keturunan Bundo Kanduang Pagaruyuang yang menyelamatkan diri sewaktu terjadinya penyerangan. Ia pergi menyelamatkan dirinya ke Nagari Lunang Silaut, Pesisir Selatan bersama anak dan menantunya.

Masih banyak ketidak jelasan hubungan antara Mande Rubiah dengan Pagaruyuang di Batusangkar. Kenapa seorang bundo kanduang Pagaruyuang sampai ke Lunang? Hubungan kerajaan Inderapura dengan Made Rubiah? Semua cerita itu masih banyak pertanyaan yang belum bisa dijawab. Bahkan sampai sekarang pemerintahan Sumatera Barat sendiri masih menggali dan mancari informasi dan bukti-bukti sejarah lainnya untuk menjawab teka-teki ini.

Bukti tentang Mande Rubiah tersimpan rapi dalam rumah Made Rubiah yang sekarang telah dijadikan museum oleh pemerintah.  Berapa peninggalan seperti benda pusaka sampai senjata perang masih dapat ditemukan di rumah ini. Selain itu, disekitar rumah Mande Rubiah ditemukan beberapa kuburan tua yang konon kabarnya merupakan makam dari Bundo Kanduang dan anaknya Dang Tuangku beserta istrinya Puti Bungsu. Tidak hanya itu, juga terdapat sebuah makam yang juga dipercaya oleh masayarakat septempat sebagai makam "Cindua Mato" yang terkenal melegenda sebagai alhi siasat perang di minang.

Kajian sejarah dan tambo menyatakan Aditiawarman dan anaknya Ananggarawarman yang berada di Pagaruyuang masih beragama Budha memerintah tahun 1339-1376. Dilanjutkan Sultan Bakilap Alam sampai pada Sutan Usman selaku Kepala Kaum Keluarga Raja Pagaruyuang tahun 1964. Sementara itu menurut keterangan yang disampaikan oleh Barkat (keturunan Mande Rubiah sekarang), keluarga Mande Rubiah masih hutungan tujuh keturunan di Lunang. Jika diperkirakan satu keturunan berumur 50 tahun, maka perhitungan baru sampai tahun 1600an. Hal ini, berarti masih ada hal yang belum ditemukan. 

Penemuah sejarah tentang Mande Rubiah ini terbilang baru. Oleh karena itu, masih banyaknya cerita yang masih simpang siur. Rumah Gadang Mande Rubiah baru ditemukan sekitar tahun 1960an, ini dikarenakan adanya pembukaan jalan lintas Sumatera Barat - Bengkulu dan adanya pembukaan daerah untuk Transmigrasi ke daerah Lunang.





0 comments:

Post a Comment