Siapa yang tidak kenal dengan Siti Nurbaya. Jika kamu dijodohkan oleh orang tua dan kamu tidak suka dengan hal itu, biasanya akan mucul pameo "sekarang bukan zaman Siti Nurbaya lagi". Ya, cerita Siti Nurbaya tidak hanya terkenal di Sumatera Barat, bahkan dikenal se Indonesia. Bahkan cerita ini diangkat ke layar kaca dengan judul yang sama Siti Nurbaya. Film ini tidak tidak hanya tayang di Indonesia, bahkan negara tentangga Malaysia juga ikut menayangkannya.
Artikal ini memang tidak membahas tentang cerita Siti Nurbaya, tetapi
berangkat dari cerita itu banyak hal yang dapat ditemukan. Salah satunya
adalah dari mana cerita ini berasal? Cerita Siti Nurbaya berasal dari
Sumatera Barat. Disalah satu sudut kota Padang ada sebuah tempat yang
konon ceritanya terdapat makam Siti Nurbaya. Nama tempat itu ada Gunung
Padang yang terletak di Muara, kecamatan Padang Selatan kota Padang.
Gunung Padang merupakan salah satu tempat tujuan wisata di Kota Padang. Kabar gembiranya lokasi ini juga akan kembangkan sebagaimana yang telah dilakukan pemerintahan kota padang terhadap Pantai Padang. Pengambangan ini dilakukan melihat banyaknya potensi wisata yang terdapat di sekitar daerah ini. Tidak hanya terkenal dengan makam Siti Nurbayanya tetapi ha yang dapat ditemukan. Letaknya sendiri tidak jauh dari pantai Padang. Hanya butuh waktu kurang lebih 15 menit dengan kendaraan.
Gunung Padang juga menyimpan bukti sejarah. Di puncak gunung padang ada sebuah lobang yang mirip dengan lobang japang. Untuk mencapai puncak gunung padang, pengunjung harus berjalan kaki di lereng bukit. Tapi jangan khawatir, pemerintah sudah membuat anak tangga untuk memudahkan pengunjung. Sepanjang perjalanan banyak yang akan ditemui, diantaranya meriam dan beberapa makam yang berbentuk seperti makam orang china dulu.
Perjalan untuk sampai kepuncak memang cukup menguras tenaga, tetapi itu semua akan dibayar dengan keindahannya. Letak gunung padang yanng ditepi laut, membarikan keindahan yang memanjakan mata. Akan ada beberapa tempat persingga untuk melepaskan lelah sambil menikmati indahnya kota padang dan Samudra Hindia. Tempat ini cocok untuk yang suka selfie-selfie. Sesampai di puncak, pengunjung akan semakin terpesona dengan keindahnnya. Pengunjung bisa melihat kota Padang keseluruhannya. Pemandangan kota ditambah dengan laut dan beberapa pulau-pulau tampa penghuni. Selain itu, disini pengunjung bisa bertemu dengan penghuni gunung padang yaitu "monyet". Hati-hati jika membawa makan, monyet-monyet yang ada disini suka meminta makanan yang dibawa pengunjung.
→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→
Artikel lainnya
- Sejarah Kota Bukittinggi
- Cerita dari Gunung Padang Sumatera Barat
- Sejarah Kereta Api Sawahlunto
- Kumpulan Foto-foto Zaman Dulu Part-2
- Kumpulan Foto-foto Zaman Dulu Part-1
- Asal-usul Minangkabau
- Sejarah Kota Padang Asal Muasal Kota Padang
- Bukti Sejarah Benteng Fort De Kock
- Asal Muasal Ngarai Sianok
- Lobang Japang dan Sejarahnya
- Sejarah Museum Aditiwarman "Tugu yang Terlupakan"
- Pelabuhan Teluk Bayur
- Janjang 40 Bukittinggi
0 comments:
Post a Comment