Saturday, 29 October 2016

Wisata Pantai dengan Rumah Pohon

Kota Pariaman merupakan salah satu tujuan wisata di Sumatera Barat. Banyak. Banyak tempat yang bisa di kunjungi. Selain itu, pengambangan ditempat juga banyak dilakukan salah satunya di sekitar pantai Gondoriah. Pengembangan dan penambahan wahana sedang dilakukan besar-basaran.  Setelah mengeksplor beberapa pulau yang ada, sekarang ada tempat dan wahana baru yaitu Taman Anas Malik.


Taman Anas Malik baru dibuka Tahun ini, bahkan masih ada beberapa pengembangan. Taman ini terletak tidak jauh dari pantai Gondoriah. Cuma butuh jalan kaki 5-10 menit dari gerbang pantai Gondoriah. Beberapa objek yang bisa kita temukan yaitu Rumah Kayu dan wahana permainnya lainnya. Jika ingin bersepeda, taman ini juga menyediakan tempat bersepeda yang cukup luas yang pastinya masih tememani dengan suasana pantai.


Di sepanjang jalan Taman ini kita juga bisa menemukan beberapa kafe yang benuasan moderen maupun makanan khas Pariaman yang hanya bisa ditemui di Pariaman yaitu "Nasi Sek". Masih dalam kawasan Taman Anas Malik, terdapat lapangan skateboard. Bagi pencita skateboarddapat bermain dengan sepuasnya tanpa dipungut biaya. 



Friday, 28 October 2016

Kumpulan Foto-Foto Zaman Dulu Part 1

Foto-foto ini penulis ambil dari sebuah buku. Lokasi foto sekitar pasar raya padang.

 
 Lokasi tepatnya sekarang tidak diketahui


 Lokasi sekarang SPR

 Kalau ini kira-kira di mana ya?





→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→

Artikel lainnya

  1. Sejarah Kota Bukittinggi
  2. Cerita dari Gunung Padang Sumatera Barat
  3. Sejarah Kereta Api Sawahlunto
  4. Kumpulan Foto-foto Zaman Dulu Part-2
  5. Kumpulan Foto-foto Zaman Dulu Part-1 
  6. Asal-usul Minangkabau
  7. Sejarah Kota Padang Asal Muasal Kota Padang
  8. Bukti Sejarah Benteng Fort De Kock
  9. Asal Muasal Ngarai Sianok
  10. Lobang Japang dan Sejarahnya
  11. Sejarah Museum Aditiwarman "Tugu yang Terlupakan"
  12. Pelabuhan Teluk Bayur
  13. Janjang 40 Bukittinggi

Thursday, 27 October 2016

Vote untuk Sumatera Barat agar menjadi Wisata Halal Dunia



Usaha pemerintah daerah untuk mempromosikan Sumatera Barat dan menjadikan daerah tujuan wisata tidak setangah-setengah. Setelah sukses menyelengggaran event tingkat internasional, sekarang pemerintah sedang gencar-gencarnya mempromosikan Sumatera Barat sebagai wisata halal dunia. Ikutnya Sumatera Barat dalam World Halal Tourism Awards sebagai utusan indonesia merupakan sesuatu hal perlu dibanggakan. Dari 16 katagori yang diperlombakan Sumatera Barat mewakili Indonesia dengan 3 katagori yaitu:  World's Best Hahal Tour Operator yang diwakili oleh Ero Tour dari Sumatera Barat, World's Best Hahal Destination dan World's Best Hahal Culinary Destination.

World's Halal Tourism Awards telah berlangsung selama beberapa tahun belakang ini. Penghargaan ini diberikan kepada nominator yang mendapat suara terbanyak. Voting dilakukan secara oneline. Melihat Sumatera Barat merupakan salah satu daerah yang mayoritas muslim dan memiliki kebudayaan yang disesuaikan dengan syariat islam, Sumatera Barat memiliki peluang besar untuk menjadi pemenang. Melihat potensi ini pemerintah daerah tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Promosi secara besar-besaran dilakukan di media sosial.

Upaya pemerintah dalam mempromosikan Sumatera Barat ke dunia internasioal terbukti dengan perbaikan infrastruktur pariwisata dan lainnya. Sekarang tinggal partisipasi masyarakat untuk mewujutkan Sumatera Barat menjadi World's Halal Tourism. Suara masyarakat akan memberikan sumbangsih yang besar, Indonesia khususnya Sumatera Barat dapat menjadi tujuan wisata halal dunia.

Silakan klik www. bit.ly/votewhta dan pastikan suara Anda menambah poin peringkat Indonesia atau juga bisa klik www.bit.ly/whtasumbar

Tuesday, 25 October 2016

Musik dan Budaya Orang Minang



Budaya dan Musik adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Musik tidak hanya sebagai media hiburan seja tetapi juga menjadi salah satu ciri khas suatu budaya. Setiap budaya memiliki musik tersendiri, tak terkecuali dengan Budaya Minang Kabau. Berbagai jenis alat musik sering mengiringi kegiatan-kegiatan baik yang bernuasa adat dan budaya maupun acara-acara lainnya.



Budaya minang sendiri memiliki berbagai jenis alat musik, diantaranya saluang, talempong, rabana dan lain sebagainya. Sekarang ini tidak sulit untuk menemukan musik tradisional minang. Di setiap event dan acara kebudayaan sering diiringi oleh musik tradisional ini. Ada yang untuk mengiringi tari tradisional atau lagu minang maupun hanya menampilkan pertunjukan musik saja. Peminatnya tidak hanya orang tua tetapi juga para pemuda-pemudi minang bahkan ada orang asing.


 

Berbagai cara dilakukan untuk melestarikan musik tradisonal minang ini. Salah satunya mengadakan event-event atau lomba-lomba. Selain itu, di sekolah-sekolah juga ada ekstra kurikuler yang mengajarkan cara menggunkaan musik tradisional sendiri. Musik tradisional ini tidak hanya diajarkan di pendidikan non formah tetapi juga dipendidikan formah. Bahkan dibeberapa universitas dan sekolah tinggi di Sumatera Barat ada mata kuliah yang mengjarkan tentang alat musik dan musik tradisonal ini.  Keadaan inilah membuat banyaknya kolaborasi musik-musik tradisonal dengan musik moderen.






















→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→

Jangan lupa untuk membaca yang ini:

  1. Mande Rubiah Tokoh Wanita Minangkabau
  2. Bentuk-bentuk Rumah Gadang Part-2
  3. Bentuk-bentuk Rumah Garang Part-1
  4. Mande Rubiah Tokoh Wanita Minangkabau
  5. Sistem Kerabatan Matrilineal Di Minangkabau
  6. Uniknya Adat dan Budaya Pernikahan Di Minangkabau
  7. Rumah Gadang Rumah Adat Orang Minang
  8. Musik dan Budaya Orang Minang
  9. Karupuk Leak Karupuk Kuah Makanan Orang

Sunday, 23 October 2016

Karupuk Leak (Karupuk Kuah) Makanan Orang Minang dari Masa ke Masa


Sumatera Barat terkenal dengan makanan lezatnya. Tak heran jika di daerah lain ada rumah makan yang bertulisan "Rumah Makan Padang" maka orang-orang tidak akan ragu untuk membelinya. Berbagai macam jenis makanan khas orang minang dengan mudah dapat ditemukan dimana saja, bahkan ada restoran padang di beberapa negara di Eropa sampai Amerika. Melihat potensi ini, baik pemerintah pusat maupun daerah menjadikan masakan minang sebagai penarik wisatawan untuk datang baik ke Indonesia khususnya Sumatera Barat.

Di Sumatera Barat sendiri akan kita temui berbagai macan jenis makanan khas. Setiap daerah di Sumatera Barat memiliki makanan kas sendiri. Kebanyakan makanan itu sama jenisnya tapi ada sedikit perbedaan baik dari bumbu maupun cara masaknya. Contohnya Rendang, rendang darek (Darek adalah daerah yang berada di perbukitan seperti bukittinggi, solok dan lain sebaainya) akan berbeda rasanya dengan rendang yang dibuat orang di Pariaman atau daerah di pesisiran pantai Sumatera Barat.




Makanan lainnya yang bisa ditemuakan disetiap daerah di Sumatera Barat adalah Karupuk Leak atau Karupuk Kuah. Makanan ini dengan sangat mudah ditemukan baik di daerah-daerah maupun di kota-kota di Sumatera Barat. Karupuk Kuah bisa dikatakan jajanan orang minang. Biasanya jajanan ini dijajakan di warung-warung ada juga yang langsung dijajankan secara berkeliling. Jajanan ini sangat favorit bagi orang minang.

Beberapa tempat yang terkenal dengan karupuk kuahnya adalah di Jam Gadang Bukittinggi dan disepanjang Pantai Padang. Di Bukittinggi karupuk kuah dijual dengan cara berkeliling disekitar jam gadang dan sekitarnya. Karupuk kuah disini terkenal dengan karupuknya yang laweh-laweh (besar). Jika anda sedang berada di jam gadang tidak ada salahnya anda untuk mencobanya. Harganya 5000 rupiah saja. 

JIka ingin makan karupuk kuah ditemani oleh deburam ombak dan sunset anda cukup datang saja ke Pantai Padang. Tepatnya di Danau Cimpago dan Taman Muaro Lasak, umumnya kafe-kafe yang ada disekitar pantai ini menyediakan karupuk kuah. Harga karupuk kuah disini juga 5000 saja. Biasanya kafe-kafe atau warung-warung di sekitar pantai buka pada sore hari. Semakin sore suasana akan semakin ramai.

Pilihan kerupuk untuk kerupuk kuah tidak hanya satu, ada namanya kerupuk nasi. Kerupuk nasi dibuat dari tepung teregu yang diolah. Selain itu, ada namanya karupuk ubi. Kerupuk ini dibuat dari ubi jala yang diolah, biasanya diolah secara tradisional. Kedua macam kerupuk ini memiliki rasa yang berbeda. Sedangakan kuahnya juga mempunyai pilihan, ada yang namanya kuah sate. Kuah sateni sama dengan kuah Sate Padang, bedanya tidak ada satenya. Pilihan lainnya adalah kuah lado. Kuah Lado dibuat dari cabe merah halus yang dicampur air dan diberi sedikit rasa asam. Disebagian daerah di Sumatera Barat, kuah lado ini ada yang dimasa ada yang mentah. Untuk yang mentah cabe giling (cabe yang digiling halus) diberi air minum. Jika anda tidak suka pada cukup pakai kuah sate saja.



→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→

Jangan lupa untuk membaca yang ini:

  1. Mande Rubiah Tokoh Wanita Minangkabau
  2. Bentuk-bentuk Rumah Gadang Part-2
  3. Bentuk-bentuk Rumah Garang Part-1
  4. Mande Rubiah Tokoh Wanita Minangkabau
  5. Sistem Kerabatan Matrilineal Di Minangkabau
  6. Uniknya Adat dan Budaya Pernikahan Di Minangkabau
  7. Rumah Gadang Rumah Adat Orang Minang
  8. Musik dan Budaya Orang Minang
  9. Karupuk Leak Karupuk Kuah Makanan Orang

Friday, 21 October 2016

Mau Dapat Pulsa Gratis

Mau dapat cash gratis setiap hari? Bisa dapat Rp 50.000 perbulan loh~! Caranya mudah, download aja Cashtree android app di link referral ini! Dan dapatkan langsung Rp 1.000, Bagi kalian yang beruntung bisa mendapatkan 1 Juta Pulsa dari Lucky Chance!! Flash Cash hari ini ! 21 OCT 18:?? WIB [Rp 446] (Total Cash-ku Rp 30.430) https://invite.cashtree.id/f8eee9

Wednesday, 19 October 2016

Pelabuhan Teluk Bayur

Teluk Bayur merupakan pelabuhan yang paling besar di Sumatera barat. Pada masa penjajahan pelabuhan ini memiliki peranan penting sebagai jalur penghubung dengan pulau-pulau lain maupun daerah lain. Pelabuhan ini juga memiliki peranan penting dalam perdagangan antar wilayah bahkan antar negara. Bahkan Teluk Bayur pernah menjadi pelabuhan yang tersibuk di Indonesia sampai berkembangnya Singapuran menjadi pelabuhan transit pada zaman penjajahan.

 
Pada tahun 1888 sampai 1893 pelabuahn Teluk Bayur bernama Emmahaven. Nama itu diambil sesuai dengan nama ratu  Belanda, yaitu Ratu Emma. Proyek pembangunannya dipercayakan kepada Ir. J.P Yzerman, sekaligus bertindak sebagai arsiteknya. Sedangkan tenaga kerjanya sendiri adalah warga pribumi yang dipaksa untuk bekerja.  Belanda menjadikan pelabuhan ini sebagai tempat utama pengiriman barang, terutama hasil jajahan berupa rempah-rempah.

Semenjak Singapura menjadi pelabuhan transit antar negara kegiatandi pelabuhan Teluk Bayur terus menurut. Semakin berkembanya zaman, tidak adanya lagi kapal-kapal yang membawa pemumpang. Kapal-kapal yang berlabuh di pelabuhan ini lebih banyak kapal barang atau kapal-kapal angkatan laut. Walaupun bagitu pelabuhan Teluk Bayur masih tetap majadi pelabuhan terbesar di Sumatera Barat dan masih memberikan kontribusi yang besar pada Sumatera Barat.

 

Keindahan alam teluk bayur menjadikan pelabuhan salah satu tempat wisata. Dikelilingi oleh perbukitan dan laut, memberikan suasana tersendiri. Tak jauh dari pelabuhan ini banyak tempat nongkrong yang bersuasana alam yang dapat didatangi, apalagi di sore hari. Pemandangan sunset disekitar pelabuhan sangat indah. Aktifitas nelayan setempat menjadikan tempat ini banyak dikunjungi baik yang mau berwisata maupun untuk aktifitas lainya.

Perbaikan dan pengembangan terus dilakukan oleh pemerintah maupun pihak pelabuhan, agar pelabuhan tetap menjadi pelabuhan yang terbaik. Sebagai tempat yang bersejaran, sudah sewajarnya pelabuhan ini tetap menjadi kebanggaan orang Minang. 


Monday, 17 October 2016

Pesona Kuliner Minang "Samba Lado"



Siapa yang tidak kenal dengan kuliner Sumatera Barat. Beragam macam jenis makanan dengan mudah akan ditemukan di daearah ini. Salah satu makan terenak di dunia berasal dari daerah ini, yaitu "rendang".  Selain terkenal dengan "rendangnya" orang minang juga terkenal dengan "pedasnya". Makanan yang paling identik dengan pedas adalah "samba lado".
Samba lado sendiri dibuat dari cabe yang ditambah dengan bumbu dapur lainnya. Biasanya bumbu yang ditambah adalah bawang, tomat dan garam. Cara membuatnya terlebih dulu cabe direbus lalu di ulek. Ada juga cabe di ulek terlebih dulu bersama bumbunya lalu diberi minyak goreng. Jika cabe yang telah di ulek di goreng dengan minyak gorang itu mananya "lado goreng". Samba lado juga bisa ditambahkan dengan petai, ikan teri, hati atau ampla ayam dan lain sebaginya. Tujuannya agar samba lado semakin enak disantap. 

Orang mengidentikan samba lado itu berwarna merah, tapi kita bisa menemukan samba lado yang berwarna hijau. Biasanya dikenal dengan "samba lado hijau". Cara membuatnya dan bumbunya tidak jauh berbeda dengan samba lado yang biasa, tetapi pesona rasanya cukup berbeda. Kedua jenis samba lado ini bisa kita temukan di rumah makan Padang,dan akan selalu dihidangkan atau ditambahkan dalam menu makanan. Tak perlu diminta tapi bisa diminta tambah jika kurang.
Samba lado tidak selalu pedas. Tergantung pada pengolaannya. Jika ingin makan samba lado tapi kita tidak suka dengan yang pedas, kita tinggal mengakalinya dengan mengurangi jumlah cabe dan memperbanyak tomat dan bawangnya. Mengulek samba lado dengan cara tradisonal akan meberikan sensasi berbeda dengan cara lainnya. 

Bagi orang minang makan sering ditemani dengan samba lado. Rasa pedas atau rasa cabe pada makanan harus ada, baik itu pedas maupun kurang pedas. Jika makan dengan sayur bening atau sup maka samba lado atau lado goreng selalu ada bersamanya. Oleh karena itulah, orang miang itu pencita pedas.

 Video di bawah merupakan salah satu cara pemerintahan Sumatera Barat melestarikan menggiling lado secara tradisional.

Saturday, 15 October 2016

Pesona Tabuik Pariaman


Tabuik bukanlah kata yang asing bagi orang Minang atau orang Sumatera Barat. Kalau mendengar kata "tabuik" hal pertama yang diingat adalah Pariaman. Kota yang menjadi tempat asal usul tabuik. Tabuik merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang ada di Pariaman, yang diselenggarakan tiap tahunnya pada bulan Muharam. Perhelatan tabuik merupakan bagian dari peringatan hari wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW, yaitu Hussein bin Ali  


Proses pembuatan tabuik cukup membutuhkan waktu dan memerlukan beberapa ritual. Puncak acara adalah pada saat tabuik di "oyak"(diguncang-guncang) dan di bawa ke laut. Pehelatan ini biasanya dilakukan di Pantai Gondoriah. Tabuik di oyak dari pasar sampai pantai Gondoriah, sambil diiringin dengan musik tradisonal. Sekarang ini perhelatan tabuik tidak hanya diikuti oleh masyarakat lokal saja, banyak turis asing yang ingin menyaksikan proses tabuik yang akan di buang ke laut.


Sekarang, perhelatan tabuik dijadikan salah saku icon bagi Pariaman. Di Pantai Gondoriah sendiri telah didirikan patung tabuik. Tiap tahunnya wisatawan lokal maupun mancaranegara akan meramaikan perhelatan tabuik ini. Untuk lebih menariknya, pemerintahan setempat juga membuat acara lain sehingga perhelatan ini lebih meriah lagi.
 

Thursday, 13 October 2016

Sejarah Lembah Anai yang Terlupakan



Bagi orang Sumatera Barat Lembah Anai bukan suatu tempat yang asing, apalagi bagi orang minang yang berasal dari Padang Panjang, Bukittinggi, Payahkumbuh dan sekitarnya. Lembah Anai merupakan tempat yang sangat kental bagi mereka. Lembah yang berada dipinggir jalan utama Padang-Bukittinggi-Payahkumbuh ini merupakan salah satu objek wisata di Sumatera Barat. Walaupun sudah sering melihatnya tapi mereka tidak pernah bosan memandangi air terjun yang ada di Lembah ini. 


 

Dibalik keindahannya Lembah Anai memnyimpan sejarah terutama bagi Sumatera Barat. Dia menjadi saksi sejarah baik pada masa penjajahan Belanda maupun penjajahan Jepang. Salah satu skaksi bisu sejaran yang ada di lembah ini ada Rel Kereta api yang dibangun pada zaman penjajahan Belanda. Rel ini juga merupakan sebagai penghubung Kota Padang - Bukittinggi - Payahkumbuh. Tokoh Proklamator Muhammat Hatta menggunakan jalur ini jika Beliau ingin ke Bukittinggi dari kota Padang. Belum ditemukan secara pasti kapan pertama kalinya rel kereta ini dibuat.

Tidak hanya sejarah masa penjajahan. Rel kereta ini juga menjadi saksi bisu beberapa peristiwa alam yang terjadi. Tak hitung berapa kali banjir dan lonsor yang terjadi di Lembah Anai ini. Salah satu bencana alam yang paling besar adalah Gempa Bumi yang terjadi pada 28 Juni 1962. Gempa ini cukup memberikan akibat yang besar bagi Lembah Anai dan juga rel kereta api saat itu. Gempa sebesar 7,8 SR berpusat di Padang panjang. Peristiwa gempa ini hanya disampaikan dari mulut ke mulut sampai saat ini.



Sejarah Lembah Anai mengingatkan akan beberapa tempat sejarah di Sumatera Barat yang terlupakan. Beberapa objek wisata di Sumatetra Barat merupakan tempat-tempat bersejarah. Begitu banyak cerita yang bisa kita eksplor dari tempat lain baik dari segi sejarah maupun keindahan alamnya.



Tuesday, 11 October 2016

Janjang 40, Bukittinggi


Mungkin banyak yang tidak mengenal objek wisata yang satu ini. Janjang 40, yang terletak di Bukittinggi merupakan penghubung antara pasa ateh (Pasar Atas) dengan pasa bawah (Pasar Bawah.  Letaknya tidak jauh dari Jam Gadang. Tepatnya dipalantaran pakir di depan Mesjid Raya Bukittinggi. Lokasi ini cocok bagi anda yang suka selfie-selfie dengan latar kota Bukittinggi.

Kenapa dinamakan "Janjang 40", karena jumlah anak tangga yang berada paling atas berjumlah 40. Pada bagian atas janjang ini sedikit curam, tapi janjang bagian bawah cukup lebar dan landai. Sebenarnya jumlah anak tangga dari atas sampai pasa bawa berjumlah 100 lebih. Janjang ini merupakan salah satu bukti sejarah. Dibangun pada masa pemerintahan Hindia Belanda tahun 1908. Untuk menjaga kelestariannya, pemerintah telah melakukan perbaikan dan tampak seperti sekarang.

Sunday, 9 October 2016

Bungus Teluk Kabung, Surganya Tempat Wisata



Pasie Putih
Siapa yang tidak kenal dengan Pulau Pasumpahan, Pulau Sikuai dan Pulau lainnya yang terletak di Kecamatan Bungus ini. Tempat ini memang menjadi kawasan wisata yang paling digemari di Kota Padang, apalagi jarak yang ditempuh dari pusat kota cukup dekat. Pengunjungnya tidak hanya datang dari dalam kota sendiri, bahkan turis mancanegara cukup banyak ditemui. Keadaan jalan yang baik dan tranportasi yang mudah menjadi salah satu alasan kenapa tempat ini ramai dikunjungi wisatawan.
Sebenarnya tidak hanya gugusan pulau ini yang dapat dikunjungi. Beberapa tempat akan menawarkan pemadangan alam yang  menarik. Sepanjang jalan mata akan dimajakan dengan pemandangai pantai dan hamparan bukit yang hijau. Jika lelah kita bisa istirahat sejak dipantai. Cukup banyak pilihan pantai di sepanjang jalan raya bungus ini. Selain itu anda juga bisa melihat salah satu cara menangkap ikan secara tradisional yaitu Mamukek. Menangkap ikan dengan cara membenangkan jalo (Jaring) yang panjang ke tengah lautan dengan perahu lalu beberapa jam kemudian jalo ditarik bersama-sama ke tepi pantai.
Lubuk Hitam    
 Bosan dengan suasana pantai, Bungus menawarkan tempat lain yaitu Lubuk Hitam. Tempat wisata bernuansa air terjun dari perbukitan. Air terjun ini memiliki tiga tingkat. Jika anda tidak suka berjalan jauh dan mendaki bukit cukup ditingkat satu saja, tapi jika anda seorang petualangan tidak salahnya anda menjelajahi air terjun ini sampai pada tingkat tiga. Kelelahan anda akan terobati dengan air terjun yang indah dan airnya sangat jernih. Tempat ini juga sudah banyak dikunjungi oleh wisatawan asing.



Friday, 7 October 2016

Minang Kabau Menuju Dunia

Rumah Gadang
Usaha Pemerintahan daerah Sumatera Barat untuk mempromosikan wisata di Sumatera Barat tidaklah setengah-setengah. Terbukti dengan keitutsertaan Sumatera Barat dalam Vote wisata halal tingkat nasional, dan hasilnya tidak mengecewakan. Sumatera Barat memenangkan  3 katagori. Pemenang vote tingkat nasional akan diikut sertakan dalam vote tingkat internasional dan akan bersaing dengan negara-negara lainnya.

Keikutsertaan Sumatera Barat dalam Vote Word's Best Halal Destination tidak lepas dari keseriusan pemerintah daerah dalam mempromosikan wisata di Sumatera Barat. Selain itu, masyarakat juga mempunyai peranan yang cukup besar teruma dalam memberikan suara untuk Sumatera Barat khususnya. Hal ini terbukti dengan terpilihnya Sumatera Barat dalam Destinasi wisata halal tingkat nasional. Tidak tertutup kemungkinan Sumatara Barat akan kembali menang jika seluruh masyarakat kembali memberikan suaranya dalam Vote Word's Best Halal Destination.

Dampak dari keitutsertaan Sumatera Barat dalam Vote Word's Best Halal Destination akan dirasakan juga oleh masyarakat. Semakin terkenalnya Sumatera Barat di tinggkat Nasional dan Internasional akan menambah wisatawan yang berkunjung ke Sumatera Barat. Secara otomatis wisatawan ini akan membelajakan uangnya, sehingga kegiatan ini akan dapat meningkatkan ekomoni masyarakat dan ekonomi daerah. 

Persiapan daerah tidak tanggung-tanggung dalam hal ini. Di beberapa daearah tujuan wisata telah banyak di bangun sarana dan prasarana penunjang agar wisatawan merasa nyaman dan betah. Jika wisatawan merasa betah dan nyaman mereka akan kembali dan mempromosikan keteman-temannya yang lain, sehingga akan semakin banyaknya wisatwan yang akan berkunjung. Kenyamanan masyarakat setempat untuk berjualan dan kegiatan lainnya juga dapat perhatian. Tinggal bagaimana masyarakat menjaga dan memelihara sarana tersebut. Untuk itulah, hendaknya keitutsertaan masyarakat dalam Vote Word's Best Halal Destination sangat di perlukan.

Wednesday, 5 October 2016

"Kamang" danau yang tersembunyi

Danau Bermuka Dua




Danau Bermuka Dua atau yang lebih dikenal dengan Danau Kamang terletak di kampung Tarusan Kamang Kabupaten Agam. Belum banyak yang tahu danau ini, keasrihan alamnya masih sangat terjaga dan sangat alami. Cuaca disini terasa sejuk dan udaranya sangat bersih, belum tercemar. Mata akan dimanjakan oleh deretan bukit yang mengelilingi danau ini. Jika ingin bersantai-santai anda bisa menikmati dengan duduk-duduk di atas amparan rumput yang cukup luas atau bermain di danau dengan rakit atau perahu kecil yang disediakan oleh masyarakat setempat.Jika pertama kali kesini sebaiknya anda sering bertanya arah jalan. Dari Kota Bukittinggi butuh waktu 30 menit sampai 1jam perjalan. Jalan yang akan anda lalui cukup sempit, tapi tenang tidak banyak kendara yang lalu-lalang. Selain itu, sepanjang jalan pemandangan desa dan alam akan membuat anda betah dan terkagum-kagum. Masyarakat disini juga cukup ramah, jadi jika anda ragu dengan arah jalan sebaiknya bertanya saja, tak usah ragu. Sebaiknya anda membawa cukup bekal atau makanan ringan baik untuk perjalan maupun untuk di lokasi, karena tidak banyak penjual yang akan ditemui baik diperjalan maupun di danau.Waktu untuk datang kesini boleh kapan saja. Jika anda datang pada musim penghujan anda akan mendapati danau ini akan penuh bahkan airnya bisa sampai kejalan. Jika ingin bermain perahu dan rakit sebaiknya datang pada saat air danau ini penuh. Jika anda datang pada musim kemarau, anda akan menemukan air danau ini surut. Pulau kecil yang ada di danau akan terlihat besar tapi jika musim penghujan danau itu hanya terlihat pohonnya saja. Di musim kemarau pun suhu di sini tetap akan sejuk. 

Sunday, 2 October 2016

Sejarah Museum Aditiwarman "Tugu yang Terlupakan"



Jika kita kembali ke sejarah khususnya kota Padang akan banyak masyarakat kota Padang yang lupa dengan sejaran bangunan yang satu ini. "Museum Aditiawarman". Banyak sejarah yang terjadi disini. Foto di atas adalah beberapa bukti sejaran yang pernah terjadi di museum miliki kota Padang ini. Foto paling bawah adalah museum Aditiawarman pada masa penjajahan Belanda. Foto kiri atas museum pada masa penjajahan Jepang dan kanan atas adalah museum Aditiawarman sekarang. Tugu yang berada di depan museum merupakan monumen penting dalam sejaran kota Padang. Tidak banyak masyarakat yang tahu sejarah apalagi nama tugu yang ada di depan museum Aditiawarman.

Tugu Michiels, itulah nama tugu yang ada di depan museum Aditiawarman. Dari Buku sumber menyatakan bahwa tugu ini dibangun pada zaman penjajahan Belanda. Dulunya nama tempat tugu ini berdiri sama dengan nama tugu itu yaitu "Lapangan Micheils". Jika diperhatikan bentuk tugu pada zaman Belanda berbeda dengan yang lain. Bentuk tugu yang sekarang mempertahan bentuk asli yang dibangun pada zaman Jepang.

Cerita singkat di atas merupakan ringkasan pendek dari sejaran kota Padang. Jika kita bertanya pada masyarakat mereka akan berkata "tidak tahu". Ironis memang, tapi itulah kenyataannya. Sudah sewajarnya pemerintah menceritakan kembali sejaran kota ini. Selain itu, museum ini juga merupakan salah satu tempat wisata di kota Padang dan tempat segudang cerita tentang kota Padang dulunya.