Wednesday, 19 July 2017

Wajah Baru Pasar Raya Padang


Kota Padang terus berbenah. Setelah berhasil mendapatkan Adipura sebagai kota besar tahun 2017, pemerintah terus melakukan perubahan. Salah satunya adalah perubahan di Pasar Raya. Pusat kota Padang ini terus dibenahi. Setalah pembangunan pasar tradisional yang moderen, perbaikan irigasi dan lain sebagainya.

Tidak hanya ketertiban dan kerbersihan pasar yang menjadi sasaran perbaikan. Keindahan Pasar Raya Padang juga diperhatikan. Setelah mengihiyas torotoar di Permindo sekarang giliran torotoar di sekitar Pasar Baru Pasar Raya Padang sebelum Bioskop Raya. Disekitar dinding pembetas pengunjung akan melihat lukisan-lukisan yang bernuasa Minangkabau. Lukisan-lukisan ini dibuat oleh anak muda kota Padang.

Selain itu torotoar di sepajang Pasar Baru Pasar Raya Padang ini juga sudah perbaiki. Penertiban pedagang juga sudah terlihat hasilnya. Diharapkan dengan beberapa perubahan ini dapat meningkatkan pengunjung Pasar Raya Padang. Kedepannya Pasar Raya Padang juga diharapkan dapat menjadi tujuan wisata bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Padang.

Monday, 17 July 2017

Badia-Badia "Permainan Tadisional Anak Nagari yang Terus Dimanainkan Sampai Sekarang"


Di era digital sekarang ini, permainan umunya juga menggunakan teknologi canggih. Anak-anak zaman sekarang lebih suka bermain permainan yang moderen seperti yang ada di smartphone. Bahkan ada beberapa anak yang tidak lepas bermain dengan teknologi ini. Bahkan keadaan ini menjadi permasalahan yang sulit untuk dihindari oleh para orang tua.

Jika kita menoleh ke masa lalu, ada banyak permainan yang dapat kita kenalkan dan berikan untuk anak-anak. Salah satu permainan tradisonal yang masih banyak kita jumpai saat ini adalah "Badia-Badia". Sampai saat ini permaian ini masih diminati dan disukai oleh anak-anak, tidak hanya anak-anak desa tetapi permainan ini juga masih dimainkan oleh anak-anak di perkotaan.

Permainan ini dapat kita temukan hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Di Sematera Barat sendiri permainan ini memiliki banyak nama diantaranya badia-badia dan mariam tomong. Badia-badia atau mariam tomong biasa di mainkan di bulan Rmadhan dan menyambut hari raya Idul Fitri. Di waktu, tidak hanya anak kecil yang memainkannya tetapi juga orang dewasa. Untuk membuat badia-badia tidak sulit. Cukup menyediakan sepotong bambu ukuran sedang sepanjang 1 meter. Kemudian diberi lobang dengan ukuran 2x2cm dibagian bawah. Masukan kain perca atau kain yang tidak berguna lalu disiram dengan minyak tanah dan kemudian dibakar. Bunyi yang dihasilkan sangat keras. 

Di Sumatera Barat tepatnya di Nagari Ganggo Hilir, Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman Barat, Badia-Badia mendapatkan piagam pernghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia tahun 2017. Rekor ini mengahalakan rekor sebelumnya yang ditorehkan oleh kota Pontianak dengan mariam bambu sebanyak 150 batang. Sedangkan di Nagari Ganggo Hilir, Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman Barat dari anak-anak sampai orang dewasa memainkan badia-badia sebanyak 1.821 batang. Dengan begitu kita harus bangga menjadi anak Minang yang dapat melestarikan sekaligus mengenalkan permainan tradisional ini kekhalayak banyak.


Saturday, 15 July 2017

Pesona Goa Batu Kapal Di Solok Selatan



Mau mencari tempat baru untuk berwisata alam atau mau hanting foto ditempat yang belum banyak diposting. Goa Batu Kapal yang terletak di Solok Selatan adalah jawabannya. Berada di Jorong Ngalau Indah Tahap I, Nagari Sungai Kunyit Barat, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Solok Selatan. Yang merupakan kawasan sentra perkebunan sawit di Solok Selatan.

Goa ini ditemukan pada tahun 1984 ketika pembukaan kawasan sawit, namun goa belum di ketahui oleh orang banyak. Baru di awal 2017 goa batu kapal di promosikan sebagai salah satu kawasan wisata di Solok Selatan. Pengembangan kawasan ini menjadi kawasan wisata telah didukung penuh oleh pemerintahan kabupaten Solok Selatan.

Dinamakan goa batu kapal karena adaa batu yang berbentuk kapal. Terlihat dengan adanya empat lorong batu kapur yang dikisahkan seumpama empat ruang kabin pada kapal. Selain itu, dalam goa juga mempunyai daya tarik lainnya. Keindahan stalaktik dan stalakmitnya juga dapat memanjakan mata dan cocok untuk tempat-tempat berfoto-foto.


Thursday, 13 July 2017

Pesona Seribu Rumah Gadang



Rumah Gadang merupakan rumah tradisional miliki suku Minangkabau Di Sumatera Barat. Rumah yang identik dengan bentuk atap yang khas dikenal dengan atap Bajonjong. Rumah Gadang hampir seluruhnya terbuat dari  kayu. Konon dulunya tiang utama rumah gadang dibuat tanpa menggunakan paku. Untuk menghubungkan antara tiang satu dengan yang lainnya dengan memasak atau tiang utama di lubangi lalu bagian ujung penyangga dibuat sesuai ukuran lubang lalu dimasukkan. Cara ini akan membuat bangunan akan menjadi tahan gempa.

Berbagai macam cara dilakukan untuk melestarikan Rumah Gadang. Di beberapa tempat di Sumatera Barat, ada kawasan yang dimana rumah penduduknya dan kantor pemerintahannya Rumah Gadang. Salah satu kawasan yang terkenal adalah Kawasan 1000 Rumah Gadang yang ada di Solok Selatan.  Tahun 2016 kawasan ini memecahkan Rekor MURI sebagai kawasan yang memiliki rumah gadang yang terbanyak. Kawasan ini tersebbar di beberapa daerah di Solok Selatan, tetapi kawasan yang paling terkenal dan banyak dikunjungi adalah di Nagari Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan.

Kawasan ini berjarak 150 KM dari Kota Padang atau kurang lebih empat jam perjalan dengan kendaraan pribadi. Tidak sulit untuk menemukan kendaraan atau alat transpor yang akan mengantar pengunjung kesana. Letaknya juga tidak jauh dari jalan utama Solok Selatan - Kerinci Jambi. Selain itu, kawasan ini juga merupakan salah satu tempat pengambilan gamar beberapa film Layar Lebar dan beberapa film FTV dan sinetron Indonesia.

Pemandangan kiri kanan hanya rumah gadang dan pemendangan alam Sumatera Barat. Jajaran Rumah Gadang dengan keunikannya akan memanjakan mata anda. Jumlah rumah Gadang yang paling banyak di sau kawasan adalah 134 yang tercatat pada tahun 2016. Rumah Gadang ini berfungsi sebagai rumah penduduk setempat. Jika anda ingin merasakan sensasi menginap di rumah Gadang pengunjung bisa menanyakan apakah boleh menginap untuk semalam. Ada beberapa penduduk yang mau menerima turis atau wisatawan untuk menginap di rumahnya .
    



Tuesday, 11 July 2017

Surganya Peselancar : Pulau Nyang-Nyang "Pesona Keindahan Mentawai"


Mentawai salah satu kebupaten yang ada di Sumatera Barat ini menyimpang segudang pesona keindahan yang tak kalah dari tempat-tempat yang ada di Luar Negeri. Salah satu yang membuat mentawai terkenal sampai mancanegara adalah ombaknya. Mentawai merupakah salah satu wilayah yang memiliki ombak tertinggi di Dunia. Dengan ombak yang tinggi dan langsung berbatasan dengan Samudra Hindia menjadikan Mentawai incara para selancar dunia. 

Sudah beberapa tahun belakang Mentawai menyelengggaakan event selancar berkelas Internasonal. Selain ombak yang tinggi danhadiah yang menarik, faktor lain yang menyebabka peselancar tertarik adalah keindahan Mentawai. Salah satu, pulau yang menjadi tempat favorit peselancar adalah Pulai Nyang-Nyang.

Pulau ini merupakah salah satu tempat yang memiliki ombak tertinggi dan memiliki pesona keindahan pantai dengan pasir putih yang memukau. Tahun 2017 pulau Nyang-Nyang masuk ke dalam calon pemenang Anugerah Pesona Indonesia (API) yang diselenggarakan oleh Kementrian Pariwisata. 

Berbeda dengan daerah lain di Sumatera Barat, Kepulauan Mentawai termasuk pulau Nyang-Nyang memiliki kuliner khas tersendiri. Biasanya Sumatera Barat khas dengan masakan rendangannya pulau Nyang-Nyang memiliki makan khas yang terbuat dari sagu. Setelah berselancar pengunjung bisa menikmati makanan khas pulau Nyang-Nyang ditemani dengan air kelapa muda yang mudah di temukan. Semua itu akan semakin memanjakan peselancar yang ada di pulau Nyang-Nyang.