Sunday, 2 December 2018

Kuliner Khas Sumatera Barat "Samba Lado"



Siapa yang tidak kenal dengan kuliner Sumatera Barat. Beragam macam jenis makanan dengan mudah akan ditemukan di daearah ini. Salah satu makan terenak di dunia berasal dari daerah ini, yaitu "rendang".  Selain terkenal dengan "rendangnya" orang minang juga terkenal dengan "pedasnya". Makanan yang paling identik dengan pedas adalah "samba lado".
Samba lado sendiri dibuat dari cabe yang ditambah dengan bumbu dapur lainnya. Biasanya bumbu yang ditambah adalah bawang, tomat dan garam. Cara membuatnya terlebih dulu cabe direbus lalu di ulek. Ada juga cabe di ulek terlebih dulu bersama bumbunya lalu diberi minyak goreng. Jika cabe yang telah di ulek di goreng dengan minyak gorang itu mananya "lado goreng". Samba lado juga bisa ditambahkan dengan petai, ikan teri, hati atau ampla ayam dan lain sebaginya. Tujuannya agar samba lado semakin enak disantap. 

Orang mengidentikan samba lado itu berwarna merah, tapi kita bisa menemukan samba lado yang berwarna hijau. Biasanya dikenal dengan "samba lado hijau". Cara membuatnya dan bumbunya tidak jauh berbeda dengan samba lado yang biasa, tetapi pesona rasanya cukup berbeda. Kedua jenis samba lado ini bisa kita temukan di rumah makan Padang,dan akan selalu dihidangkan atau ditambahkan dalam menu makanan. Tak perlu diminta tapi bisa diminta tambah jika kurang.
Samba lado tidak selalu pedas. Tergantung pada pengolaannya. Jika ingin makan samba lado tapi kita tidak suka dengan yang pedas, kita tinggal mengakalinya dengan mengurangi jumlah cabe dan memperbanyak tomat dan bawangnya. Mengulek samba lado dengan cara tradisonal akan meberikan sensasi berbeda dengan cara lainnya. 

Bagi orang minang makan sering ditemani dengan samba lado. Rasa pedas atau rasa cabe pada makanan harus ada, baik itu pedas maupun kurang pedas. Jika makan dengan sayur bening atau sup maka samba lado atau lado goreng selalu ada bersamanya. Oleh karena itulah, orang miang itu pencita pedas.

 Video di bawah merupakan salah satu cara pemerintahan Sumatera Barat melestarikan menggiling lado secara tradisional.

0 comments:

Post a Comment