Mau melihat itik/bebek terbang? Disumatera Barat ada yang namanya pacu itiak (balapan Bebek). Belum diketahui secara pasti sejak kapan kegiatan ini dilaksanakan oleh masyarakat. Namun sekarang ini, pacu itiak sudah menjadi tradisi, bahkan pemerintah Payahkumbuh dan Lima Puluh Kota sudah menjadikan pacu itik sebagai salah satu objek wisata.
Berdasarkan cerita dari masyarakat setempat, pacu itiak lahir di Payahkumbuh. Saat itu, ada seorang petani di Aur Kuning menghalau itik yang memakan tanamannya. Itik yang dihalau tersebut terbang ketempat lain. Melihat itik yang dihalau tersebut terbang menjadi tontonan yang menarik bagi petani tersebut. Keadaan itulah yang menimbulkan gagasan dari salah seorang petani untuk mengadakan lomba pacu itiak.
Tidak semua itik dapat dijadikan peserta lomba. Itik yang dapat mengikuti lomba adalah itik-itik yang telah dilatih untuk terbang. Salah satu syaratnya adalah itik mampu terbang sekitar 2 KM. Umur itik pun sudah ditentukan yaitu 4-6 bulan. Perawatan itik juga tidak pada umumnya. Itik-itik yang akan diikuti lomba diberi makan padi dan telur. Sedangkan latihan terbang dilakukan setiap hari sebulan lomba diadakan. Itik yang ikut lomba biasanya memiliki harga yang lebih mahal, apalagi itik yang memenangkan lomba.
Lomba pacu itik memiliki 3 katagori. Katagori pertama dengan jarak tempuh 800 meter. Katagori kedua dengan jarak tempuh 1600 meter dan katagori ketiga berjarak 2000 meter. Itik di pegang oleh pemiliknya di garis stars. Setelah mendengan aba-aba, kemudia itik dilempar ke udara oleh memiliknya. Itiak yang pertama tiba di garis finis yang akan menjadi juarany.
0 comments:
Post a Comment