Tur De Singkarak merupakan salah satu event yang ditunggu tidak hanya oleh masyarakat Sumatera Barat tapi juga Indonesia bahkan dunia. Event balap sepeda ini sudah diakui oleh dunia internasional dan merupakan Balap Sepeda terbesar di Asia dan masuk ke dalam 5 Balap Sepeda terbesar di dunia. Event yang dilaksanakan setahun sekali ini terus diminati oleh tim-tim kelas dunia.
Awalnya Tur De Singkarak hanya kalender event Provinsi Sumatera Barat, namun sejak tahun 2016 TDS sudah masuk ke dalam kalender event Nasional. Tahun 2017 ini penyelenggara tidak hanya provinsi Sumatera Barat, tetapi juga Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata. Karena peminat tiap tahunnya terus bertambah, makapada tahun ini totol hadiah yang akan diperebutkan kurang lebih 3M. Jika di bandingkan dengan tahun 2016 sebesar 1.5M.
Tahun 2017 ini TDS berlangsung dari tanggal 18-26 Novenber 2017, yang terdiri dari 9 etape yaitu:
Etape 1, dari Tanah Datar menuju Kota Padang dengan panjang 107 km;
Etape 2, Painan–Sawahlunto sepanjang 166 km;
Etape 3, Muaro Sijunjung–Pulau Punjung 100 km
Etape 4, Danau Singkarak–Payakumbuh 135 km;
Etape 5, Lembah Harau–Padang Panjang 101 km;
Etape 6, Kota Solok – Padang Aro Solok Selatan 140 km.
Etape 7, Pariaman – Pasaman Barat 157 km;
Etape 8 , Padang Pariaman–Agam 101 km;
Etape 9, Pasaman–Bukittinggi Sirkuit 90 km.
Pembukaan di lakukan di Kabupaten Tanah Datar yang direncakan garis start di Istana Baso Pagaruyung dan Finis di Pantai Padang Kota Padang. Dan Penutupan di lakukan di Kota Bukittinggi. Etape favorit sekaligus yang menantang tetap kelok 44 Danau Maninjau. Sedangkan tema yang diangkat tahun ini adalah “The Biggest Sport Tourism”.
0 comments:
Post a Comment