Friday, 30 September 2016

Surga yang Tersembunyi Di Perbatasan Sumatera Barat - Jambi

air terjun berasok


Masyarakat setempat menyebutnya dengan "Air Terjun Barasok", terletak di perbatasan Sumatera Barat dengan Jambi tepatnya Kabupaten Solok Selatan dengan Kabupaten Kerinci. Sebenarnya air terjun ini berada di Kabupaten Kerinci, Jambi. Lokasinya tidak jauh dari jalan raya Padang - Kerinci. Jika kita dari Kota Padang air terjun ini berada tepat sebelum kebun teh di Kerinci. Letaknya dari jalan raya tidak terlalu jauh, untuk sampai ke air terjun kita perlu berjalan kaki kurang lebih 15. Tidak perlu khawatir dengan jalan yang menuju ke air terjun. Pemerintah setempat telah membuatkan anak tangga untuk pelajan kaki. Tetapi kita tetap perlu hati-hati karena dari tempat pakiran kita akan berjalan menurung menuruni lereng yang cukup landai dan licin.

Air terjun ini disebut dengan Air Terjun Barasok (Air Terjun Berasap) karena jika dilihat dari jauh air terjun ini terlihat seperti memiliki asap atau kabut. Hal ini karena embun yang terjadi akibat derasnya aliran air sehingga saat jatuh butiran-butiran embun tersebut terlihat seperti asap atau kabut. Ditambah lagi aliran air yang berada di bawah tidak terlalu dalam. Jika kita datang pada musim penghujan maka, butiran embun itu akan dapat membasahi kita. 

Sayangnya pengunjung tidak diperbolehkan turun sampai ke bawah. Pengunjung hanya diperbolehkan di tempat yang telah disediakan, tepatnya ini berada ditengah-tengah lereng. Larangan ini dikerena deras dan kuatnya aliran air terjut. Selain itu air terjun ini diapit oleh lereng-lereng bukit yang terjal. Tetapi pengunjung tidak usah kecewa, dengan berdiri dan memandang air terjun di tempat yang tersedia akan mengobati lelahnya perjalan. Kita akan terpesona dengan indahnya air terjun ini. 

Wednesday, 28 September 2016

Menuju Sumatera Barat yang Maju Beragama dan Berbudaya





Kota Padang terus berbenah diri untuk dapat menjadi salah satu destinasi wisata tidak hanya untuk Indonesia tetapi juga untuk dunia. Banyak perbaikan insfratruktur yang sedang dilakukan oleh kota Padang, mulai dari jalan raya, jembatan, pasar raya sampai pada tempat-tempat tujuan wisata atau tempat nongkron bagi masyarakat khususnya kota Padang. Perbaikan yang dilakukan tidak hanya pada insfratruktur, tetapi juga pada kedisiplinan, kebersihan, ketertiban dan tingkah laku masayarakat. Hal ini bertujuan agar wisatawan yang datang tidak hanya nyaman dari segi infratukstur saja tetapi juga dari segi pelayanan.

Sebagai Ibu Kota Provinsi, sudah selayaknya Kota Padang melakukan perubahan dari segala bidang. Infratruktur, masyarakat, pemerintahan dan segala yang mencangkup kemajuan dan perkembangan kota Padang haruslah dirubah dari sekarang. Perkembangan zaman haruslah diikuti dengan baik. Semua bidang harus di berdayakan, dan yang terpenting adalah perubahan Kota Padang tersebut haruslah di sesuaikan dengan agama dan ada istiadat.

Identitas Kota Padang sebagai "urang minang" tidak boleh ditinggalkan. Zaman boleh saja semakin canggih dan maju tapi identidas diri tidak boleh ditinggalkan. Adat yang bersandikan kitabulah jangan sampai ditinggalkan. Pemfilteran kebudayaan asing yang masuk ke Kota Padang haruslah di cermati terutama oleh pemerintah yang memiliki andil dalam peraturan-peraturan yang berlaku. Masyarakat juga harulah menfilter diri dari kebiasaan asing yang tidak sesuai dengan agama dan adat istiadat yang berlaku. Identitas diri kita sebagai "urang minang" tidak boleh tinggal. Sebaiknya jadilah orang yang maju dengan identitas diri yang tinggi.